Johnson & Johnson Ajak 200 Remaja Perempuan Jadi Duta Kebersihan Menstruasi
Kamis, 27 Mei 2021 - 23:08 WIB
JAKARTA - PT Johnson & Johnson Indonesia (Johnson & Johnson Indonesia) bersama Prestasi Junior Indonesia (PJI) berikan edukasi manajemen kebersihan menstruasi kepada 200 remaja perempuan, 10 orang tua, dan 20 guru dari Jakarta dan Bandung dalam memperingati Hari Kebersihan Menstruasi Sedunia (World’s Menstrual Hygiene Day) setiap tanggal 28 Mei. Hal itu dilakukan melalui bincang inspiratif bertajuk “WiSTEM2D Talk: Let’s Start the Conversation About Menstruation!” yang digelar secara daring (virtual).
Kegiatan tersebut juga sebagai respons dari sensus Penduduk 2020 menunjukkan 11,5 juta kaum perempuan Indonesia berada di kelompok usia 10-14 tahun, masa dimana mayoritas remaja perempuan mengalami menstruasi pertama (menarke). Namun sayangnya, hanya 63% remaja perempuan yang sungguh memahami apa yang terjadi ketika menarke dan hanya 55% yang merasa siap.
Selain itu, kesadaran mereka akan perilaku hidup bersih dan sehat saat menstruasi juga masih relatif rendah. Tercatat, ada 1 dari 2 remaja perempuan yang tidak mengganti pembalut mereka setiap 4-8 jam serta tidak mencuci tangan mereka dengan sabun sebelum dan sesudah menggantinya.
Inisiatif ini diharapkan dapat membantu remaja perempuan memiliki pemahaman yang lebih baik mengenai kesehatan reproduksi sejak dini sehingga mampu mempraktikan pola hidup sehat dan bersih saat mengalami menstruasi. Dedikasi untuk mendukung kesehatan perempuan telah dimulai sejak Johnson & Johnson berdiri pada tahun 1886.
Kala itu, kebanyakan dari karyawannya adalah wanita yang membuat Johnson & Johnson sadar untuk memenuhi kebutuhan serta mengedukasi para wanita. Beberapa tahun yang lalu, norma sosial masih menganggap menstruasi sebagai hal yang tabu untuk dibicarakan.
Komitmen ini kemudian menjadi tradisi bagi Johnson & Johnson secara global untuk terus meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan kaum perempuan selama lebih dari 130 tahun.
Country Leader of Communications and Public Affairs, PT Johnson & Johnson Indonesia, Devy Yheanne mengungkapkan, bersamaan dengan berbagai inovasi perawatan kesehatan, tradisi ini juga hadir dalam wujud inisiatif pendidikan WiSTEM2D (Women in Science, Technology, Engineering, Math, Manufacturing, and Design) yang memberdayakan perempuan muda lewat edukasi di enam bidang tersebut.
"WiSTEM2D Talk hari ini dihadirkan untuk menyediakan wawasan berbasis sains yang dapat menjawab berbagai keraguan remaja perempuan seputar manajemen kebersihan menstruasi. Berbekal pengalaman ini, kami mendorong kedua ratus remaja perempuan untuk menjadi duta kebersihan menstruasi dengan membagikan pengetahuan yang telah diperoleh kepada kaum perempuan lainnya di lingkungan terdekat mereka. Hal ini selaras dengan keyakinan kami bahwa kaum perempuan dapat menjadi katalisator untuk mewujudkan individu, komunitas, dan dunia yang lebih sehat," ungkapnya.
Kegiatan tersebut juga sebagai respons dari sensus Penduduk 2020 menunjukkan 11,5 juta kaum perempuan Indonesia berada di kelompok usia 10-14 tahun, masa dimana mayoritas remaja perempuan mengalami menstruasi pertama (menarke). Namun sayangnya, hanya 63% remaja perempuan yang sungguh memahami apa yang terjadi ketika menarke dan hanya 55% yang merasa siap.
Selain itu, kesadaran mereka akan perilaku hidup bersih dan sehat saat menstruasi juga masih relatif rendah. Tercatat, ada 1 dari 2 remaja perempuan yang tidak mengganti pembalut mereka setiap 4-8 jam serta tidak mencuci tangan mereka dengan sabun sebelum dan sesudah menggantinya.
Inisiatif ini diharapkan dapat membantu remaja perempuan memiliki pemahaman yang lebih baik mengenai kesehatan reproduksi sejak dini sehingga mampu mempraktikan pola hidup sehat dan bersih saat mengalami menstruasi. Dedikasi untuk mendukung kesehatan perempuan telah dimulai sejak Johnson & Johnson berdiri pada tahun 1886.
Kala itu, kebanyakan dari karyawannya adalah wanita yang membuat Johnson & Johnson sadar untuk memenuhi kebutuhan serta mengedukasi para wanita. Beberapa tahun yang lalu, norma sosial masih menganggap menstruasi sebagai hal yang tabu untuk dibicarakan.
Komitmen ini kemudian menjadi tradisi bagi Johnson & Johnson secara global untuk terus meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan kaum perempuan selama lebih dari 130 tahun.
Country Leader of Communications and Public Affairs, PT Johnson & Johnson Indonesia, Devy Yheanne mengungkapkan, bersamaan dengan berbagai inovasi perawatan kesehatan, tradisi ini juga hadir dalam wujud inisiatif pendidikan WiSTEM2D (Women in Science, Technology, Engineering, Math, Manufacturing, and Design) yang memberdayakan perempuan muda lewat edukasi di enam bidang tersebut.
"WiSTEM2D Talk hari ini dihadirkan untuk menyediakan wawasan berbasis sains yang dapat menjawab berbagai keraguan remaja perempuan seputar manajemen kebersihan menstruasi. Berbekal pengalaman ini, kami mendorong kedua ratus remaja perempuan untuk menjadi duta kebersihan menstruasi dengan membagikan pengetahuan yang telah diperoleh kepada kaum perempuan lainnya di lingkungan terdekat mereka. Hal ini selaras dengan keyakinan kami bahwa kaum perempuan dapat menjadi katalisator untuk mewujudkan individu, komunitas, dan dunia yang lebih sehat," ungkapnya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda