Motion Banking Ditargetkan Gaet 30 Juta Nasabah dalam 5 Tahun
Jum'at, 28 Mei 2021 - 16:03 WIB
JAKARTA - CTO MNC Group Yudi Hamka mengatakan bahwa pihaknya optimistis Motion Banking by MNC Bank ( (Kode saham: BABP) akan mendapatkan 30 juta nasabah dalam lima tahun ke depan. Dia menyebutkan, target ini mungkin terkesan agresif, tapi sebenarnya do-able.
"Kita di MNC Group sendiri punya ekosistem yang cukup besar, kita punya 370 juta users dalam grup dan media, 10%-nya itu sudah di 30 juta sendiri. Ini belum termasuk di Lido, lahan yang akan kita bangun seperti movieland, dan yang lainnya yang menyokong content creation," ujar Yudi dalam live Instagram "Peluang Cuan Dari Digitalisasi" di Jakarta, Jumat (28/5/2021).
Baca juga: 63 Stasiun KAI di Jawa dan Sumatera Sediakan Tes GeNose Seharga Rp30 Ribu
Yudi menyebutkan, kombinasi benefits dari kedua ekosistem ini akan bisa meng-generate target yang diharapkan. Namun, di tahap awal, pihaknya memang akan gencar melakukan promosi untuk menggaet nasabah.
"Misal dalam membuka rekening, kita akan memberikan value added bagi customer, tapi juga memberikan produk yang bagus dan bermanfaat bagi masyarakat," tambahnya.
Fokusnya juga adalah mengembangkan bisnis dan digitalisasi dari MNC Capital Indonesia, khususnya untuk digital banking.
Dalam kesempatan yang sama, Senior Analyst MNC Sekuritas Victoria Venny mengatakan bahwa saham BABP lebih atraktif saat ini dibandingkan peersnya atau saham perbankan lain.
"Kita lihat MNC Bank kekuatannya juga dari MNC Group sebagai media terbesar di Asia Tenggara. Beberapa prospek yang terlihat, bahwa kita masih ada financial gap yang cukup lebar, yang bisa menjadi opportunity untuk MNC Bank masuk di situ," ujar Venny.
Dia mengatakan, populasi un-bankable di Indonesia masih sekitar 51% dan masih relatif lebih rendah dibandingkan negara-negara tetangga. Ini menjadi salah satu sentimen positif.
"Kita di MNC Group sendiri punya ekosistem yang cukup besar, kita punya 370 juta users dalam grup dan media, 10%-nya itu sudah di 30 juta sendiri. Ini belum termasuk di Lido, lahan yang akan kita bangun seperti movieland, dan yang lainnya yang menyokong content creation," ujar Yudi dalam live Instagram "Peluang Cuan Dari Digitalisasi" di Jakarta, Jumat (28/5/2021).
Baca juga: 63 Stasiun KAI di Jawa dan Sumatera Sediakan Tes GeNose Seharga Rp30 Ribu
Yudi menyebutkan, kombinasi benefits dari kedua ekosistem ini akan bisa meng-generate target yang diharapkan. Namun, di tahap awal, pihaknya memang akan gencar melakukan promosi untuk menggaet nasabah.
"Misal dalam membuka rekening, kita akan memberikan value added bagi customer, tapi juga memberikan produk yang bagus dan bermanfaat bagi masyarakat," tambahnya.
Fokusnya juga adalah mengembangkan bisnis dan digitalisasi dari MNC Capital Indonesia, khususnya untuk digital banking.
Dalam kesempatan yang sama, Senior Analyst MNC Sekuritas Victoria Venny mengatakan bahwa saham BABP lebih atraktif saat ini dibandingkan peersnya atau saham perbankan lain.
"Kita lihat MNC Bank kekuatannya juga dari MNC Group sebagai media terbesar di Asia Tenggara. Beberapa prospek yang terlihat, bahwa kita masih ada financial gap yang cukup lebar, yang bisa menjadi opportunity untuk MNC Bank masuk di situ," ujar Venny.
Dia mengatakan, populasi un-bankable di Indonesia masih sekitar 51% dan masih relatif lebih rendah dibandingkan negara-negara tetangga. Ini menjadi salah satu sentimen positif.
Lihat Juga :
tulis komentar anda