Penumpang Bandara Juanda Naik 16% Selama Pengetatan Mudik
Minggu, 30 Mei 2021 - 11:00 WIB
SIDOARJO - Bandara Juanda Surabaya mengalami kenaikan jumlah penumpang pasca peniadaan larangan dan pengetatan mudik . Kenaikan jumlah penumpang mulai tampak sejak periode peniadaan mudik pada 18 Mei 2021 hingga data terakhir pada 28 Mei 2021.
General Manager Bandar Udara Internasional Juanda Kicky Salvachdie mengatakan, tren kenaikan jumlah penumpang terjadi sejak memasuki masa pengetatan mudik pada 18 Mei 2021 lalu.
"Mulai tanggal 18 Mei 2021, tren jumlah penumpang kembali seperti sebelum peniadaan mudik, per hari kami layani lebih dari 20 ribu penumpang," ucap Kicky melalui rilis yang diterima Minggu (30/5/2021).
Kicky menyebut, pada rentang waktu 11 hari sejak tanggal 18 Mei - 28 Mei 2021 per hari ada rata - rata penumpang sebanyak 26.344 orang. "Dimana jumlah terbanyak terjadi pada Rabu (26/5/2021) sejumlah 32.149 penumpang, atau meningkat 16 persen jika dibanding hari sebelumnya yakni sejumlah 27.798 penumpang,” ungkap dia kembali.
Dijelaskan Kicky, Bandara Juanda sendiri selama periode 6 - 24 Mei 2021 telah melayani 197.002 penumpang yang didominasi penumpang domestik sebanyak 191.151 orang, sedangkan penumpang penerbangan internasional sebanyak 5.851 orang.
"Pada periode posko lebaran kali ini, jumlah pergerakan pesawat mencapai 1.864 pesawat dimana 1.734 pesawat adalah penerbangan domestik dan 130 pesawat penerbangan internasional atau repatriasi. Sedangkan jumlah total pengiriman kargo mencapai 2.482.278 kg yaitu 2.033.702 kg pengiriman kargo domestik dan 448.576 kg pengiriman kargo internasional,” terangnya.
Meski arus penumpang di Bandara Internasional Juanda masih cukup padat, Kicky mengungkapkan pihaknya berkomitmen menyelenggarakan protokol kesehatan demi mencegah penyebaran COVID-19. Apalagi Bandara Juanda merupakan salah satu pintu masuk kedatangan internasional, yang rentang membawa virus melalui orang.
Pihaknya juga terus mengingatkan penumpang agar tak berkerumun di area - area tertentu. Bahkan ada petugas khusus yang disiapkan pengelola untuk meminimalisir adanya kerumunan - kerumunan. "Penertiban antrian untuk menjaga jarak tetap terus dilakukan oleh petugas bandara baik secara langsung maupun melalui pengeras suara selama periode tertentu," beber dia.
General Manager Bandar Udara Internasional Juanda Kicky Salvachdie mengatakan, tren kenaikan jumlah penumpang terjadi sejak memasuki masa pengetatan mudik pada 18 Mei 2021 lalu.
"Mulai tanggal 18 Mei 2021, tren jumlah penumpang kembali seperti sebelum peniadaan mudik, per hari kami layani lebih dari 20 ribu penumpang," ucap Kicky melalui rilis yang diterima Minggu (30/5/2021).
Kicky menyebut, pada rentang waktu 11 hari sejak tanggal 18 Mei - 28 Mei 2021 per hari ada rata - rata penumpang sebanyak 26.344 orang. "Dimana jumlah terbanyak terjadi pada Rabu (26/5/2021) sejumlah 32.149 penumpang, atau meningkat 16 persen jika dibanding hari sebelumnya yakni sejumlah 27.798 penumpang,” ungkap dia kembali.
Dijelaskan Kicky, Bandara Juanda sendiri selama periode 6 - 24 Mei 2021 telah melayani 197.002 penumpang yang didominasi penumpang domestik sebanyak 191.151 orang, sedangkan penumpang penerbangan internasional sebanyak 5.851 orang.
"Pada periode posko lebaran kali ini, jumlah pergerakan pesawat mencapai 1.864 pesawat dimana 1.734 pesawat adalah penerbangan domestik dan 130 pesawat penerbangan internasional atau repatriasi. Sedangkan jumlah total pengiriman kargo mencapai 2.482.278 kg yaitu 2.033.702 kg pengiriman kargo domestik dan 448.576 kg pengiriman kargo internasional,” terangnya.
Meski arus penumpang di Bandara Internasional Juanda masih cukup padat, Kicky mengungkapkan pihaknya berkomitmen menyelenggarakan protokol kesehatan demi mencegah penyebaran COVID-19. Apalagi Bandara Juanda merupakan salah satu pintu masuk kedatangan internasional, yang rentang membawa virus melalui orang.
Pihaknya juga terus mengingatkan penumpang agar tak berkerumun di area - area tertentu. Bahkan ada petugas khusus yang disiapkan pengelola untuk meminimalisir adanya kerumunan - kerumunan. "Penertiban antrian untuk menjaga jarak tetap terus dilakukan oleh petugas bandara baik secara langsung maupun melalui pengeras suara selama periode tertentu," beber dia.
tulis komentar anda