Bahlil Sebut Corona Ancam Target Investasi 2020
Senin, 20 April 2020 - 14:35 WIB
JAKARTA - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) memastikan investasi di kuartal II akan menurun. Secara keseluruhan, Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa investasi saat ini tengah tertekan akibat penyebaran wabah virus corona (Covid-19).
Menurut dia, pertumbuhan ekonomi dan realisasi investasi di 2020 jelas akan terkoreksi besar-besaran. Hal itu sulit dihindari lantaran pemerintah saat ini berfokus untuk menangani dampak penyebaran pandemi tersebut.
"Kalau saya lihat investasi di kuartal II akan turun dikarenakan virus corona ini yang masih terjadi di belahan dunia," ujar Kepala BKPM Bahlil Lahadia di Jakarta, Senin (20/4/2020).
Dia menjelaskan, BKPM tengah melakukan beberapa macam simulasi dalam menghadapi virus corona (Covid-19) mengingat pandemi ini bisa mengancam realisasi investasi pada tahun 2020 yang ditargetkan sebesar Rp886 triliun. "Target realisasi investasi pada 2020 dari Bappenas kepada BKPM itu tetap Rp886 triliun. Sampai sekarang BKPM belum melakukan revisi. Kita lagi mempelajari, lagi membuat beberapa simulasi. Bahkan simulasi pertama optimis itu tetap Rp886 triliun," jelasnya.
Namun demikian, Bahlil menilai target investasi tahun ini akan sulit tercapai lantaran kondisi yang sangat berat bagi perkonomian Indonesia maupun dunia. Berdasarkan simulasi yang sangat pesimis, realisasi investasi tahun ini menurutnya hanya Rp817 triliun.
"Triwulan kedua realisasi kita akan pasti menurun karena bulan April, Mei ini agak berat. Tapi kita membuat formulasi sedang, sedang itu mungkin di angka Rp885 triliun," pungkasnya.
Menurut dia, pertumbuhan ekonomi dan realisasi investasi di 2020 jelas akan terkoreksi besar-besaran. Hal itu sulit dihindari lantaran pemerintah saat ini berfokus untuk menangani dampak penyebaran pandemi tersebut.
"Kalau saya lihat investasi di kuartal II akan turun dikarenakan virus corona ini yang masih terjadi di belahan dunia," ujar Kepala BKPM Bahlil Lahadia di Jakarta, Senin (20/4/2020).
Dia menjelaskan, BKPM tengah melakukan beberapa macam simulasi dalam menghadapi virus corona (Covid-19) mengingat pandemi ini bisa mengancam realisasi investasi pada tahun 2020 yang ditargetkan sebesar Rp886 triliun. "Target realisasi investasi pada 2020 dari Bappenas kepada BKPM itu tetap Rp886 triliun. Sampai sekarang BKPM belum melakukan revisi. Kita lagi mempelajari, lagi membuat beberapa simulasi. Bahkan simulasi pertama optimis itu tetap Rp886 triliun," jelasnya.
Namun demikian, Bahlil menilai target investasi tahun ini akan sulit tercapai lantaran kondisi yang sangat berat bagi perkonomian Indonesia maupun dunia. Berdasarkan simulasi yang sangat pesimis, realisasi investasi tahun ini menurutnya hanya Rp817 triliun.
"Triwulan kedua realisasi kita akan pasti menurun karena bulan April, Mei ini agak berat. Tapi kita membuat formulasi sedang, sedang itu mungkin di angka Rp885 triliun," pungkasnya.
(fai)
tulis komentar anda