Menperin Jengkel, Apple Cuan Rp30 Triliun tapi Ogah Penuhi Investasi Rp300 Miliar
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan Apple enggan memenuhi investasi Rp300 miliar meski penjualan tumbuh pesat di Indonesia. Pada 2023 lalu pabrikan asal Amerika Serikat (AS) itu berhasil membukukan penjualan lebih dari Rp30 triliun hanya dari penjualan handphone, komputer genggam, dan tablet (HKT).
"Ada kekurangan investasi yang harus mereka penuhi. Komitmen investasi Apple yang disepakati waktu itu sekitar Rp1,7 triliun sampai 2023. Berapa penjualan produk HKT Apple di Indonesia, tahun 2023 saja jualan Apple di Indonesia, hanya HKT lebih dari Rp30 triliun," ungkap Agus dikutip, Kamis (14/11/2024).
Sebagaimana diketahui, dari total investasi senilai Rp1,7 triliun yang dijanjikan Apple kepada Indonesia masih ada Rp240 miliar yang belum direalisasikan.
"Ini yang kita lakukan di sini bagaimana pemerintah itu bisa adil. Adil itu berkaitan dengan perusahaan yang sudah berinvestasi pabrik, sudah menciptakan tenaga kerja. Ini not about Apple, Samsung, Xiaomi, OPPO, ini semua harus berkeadilan," ujarnya.
Dia mengatakan, ke depan pemerintah akan fokus untuk mendorong Apple segera memenuhi komitmen dengan membangun fasilitas research and development di Indonesia. Selain itu juga menjadikan Indonesia sebagai bagian dari Global Value Chain (GVC).
"Kami sudah mengidentifikasikan dari 6 kategori komponen Apple, yang bisa diproduksi di Indonesia ada 17 perusahaan. Kita akan melakukan bisnis matching. Tentu juga melakukan pengembangan Apple Academy yang akan kita negosiasikan dengan Apple ke depan," kata dia.
"Ada kekurangan investasi yang harus mereka penuhi. Komitmen investasi Apple yang disepakati waktu itu sekitar Rp1,7 triliun sampai 2023. Berapa penjualan produk HKT Apple di Indonesia, tahun 2023 saja jualan Apple di Indonesia, hanya HKT lebih dari Rp30 triliun," ungkap Agus dikutip, Kamis (14/11/2024).
Sebagaimana diketahui, dari total investasi senilai Rp1,7 triliun yang dijanjikan Apple kepada Indonesia masih ada Rp240 miliar yang belum direalisasikan.
"Ini yang kita lakukan di sini bagaimana pemerintah itu bisa adil. Adil itu berkaitan dengan perusahaan yang sudah berinvestasi pabrik, sudah menciptakan tenaga kerja. Ini not about Apple, Samsung, Xiaomi, OPPO, ini semua harus berkeadilan," ujarnya.
Dia mengatakan, ke depan pemerintah akan fokus untuk mendorong Apple segera memenuhi komitmen dengan membangun fasilitas research and development di Indonesia. Selain itu juga menjadikan Indonesia sebagai bagian dari Global Value Chain (GVC).
"Kami sudah mengidentifikasikan dari 6 kategori komponen Apple, yang bisa diproduksi di Indonesia ada 17 perusahaan. Kita akan melakukan bisnis matching. Tentu juga melakukan pengembangan Apple Academy yang akan kita negosiasikan dengan Apple ke depan," kata dia.
(nng)