Pembangkit dan Pasokan Listrik di Jateng Aman Pasca Kebakaran PLTGU Tambak Lorok
Kamis, 17 Juni 2021 - 22:42 WIB
JAKARTA - Indonesia Power memastikan pasokan listrik di Jawa Tengah (Jateng) dan sekitarnya dalam kondisi cukup dan layanan listrik berjalan dengan baik pasca insiden yang terjadi di lokasi Proyek PLTGU Tambak Lorok Blok 3, Kamis (17/6).
"Saat ini ketersediaan pasokan listrik di Jateng dan DIY sebesar 6.002 Megawatt (MW) dengan beban puncak rata-rata di 3.960 MW, artinya masih ada cadangan daya sebesar 2.042 MW sehingga masih cukup kesiapan daya untuk di Jateng dan DI Yogyakarta," kata Sekretaris Perusahaan PT Indonesia Power, Igan Subawa Putra dalam siaran pers, Kamis (17/6/2021).
Kebakaran terjadi di sekitar pada pipa bekas jalur MFO (Marine Fuel Oil) di lokasi proyek kanal outfall, lokasi tersebut berada di luar area Pembangkit Semarang Power Generation Unit (PGU).
Sesuai dengan SOP (Standard Operating Procedure) Tanggap Darurat, PT Indonesia Power Semarang PGU membantu mengendalikan pemadaman api agar tidak terjadi ekskalasi instalasi operasional pembangkit. Berkat kesigapan dan upaya cepat dari insan Indonesia Power, api berhasil dipadamkan dalam waktu 18 menit pada pukul 15.53 WIB.
Igan menambahkan, Indonesia Power memastikan, insiden ini tidak mengganggu operasional pembangkit serta pasokan listrik di Jawa Tengah tidak terganggu.
"Untuk selanjutnya Indonesia Power melakukan investigasi penyebab insiden tersebut dan segera melaksanakan evaluasi atas kejadian tersebut agar tidak terulang kembali," tuturnya.
"Saat ini ketersediaan pasokan listrik di Jateng dan DIY sebesar 6.002 Megawatt (MW) dengan beban puncak rata-rata di 3.960 MW, artinya masih ada cadangan daya sebesar 2.042 MW sehingga masih cukup kesiapan daya untuk di Jateng dan DI Yogyakarta," kata Sekretaris Perusahaan PT Indonesia Power, Igan Subawa Putra dalam siaran pers, Kamis (17/6/2021).
Kebakaran terjadi di sekitar pada pipa bekas jalur MFO (Marine Fuel Oil) di lokasi proyek kanal outfall, lokasi tersebut berada di luar area Pembangkit Semarang Power Generation Unit (PGU).
Sesuai dengan SOP (Standard Operating Procedure) Tanggap Darurat, PT Indonesia Power Semarang PGU membantu mengendalikan pemadaman api agar tidak terjadi ekskalasi instalasi operasional pembangkit. Berkat kesigapan dan upaya cepat dari insan Indonesia Power, api berhasil dipadamkan dalam waktu 18 menit pada pukul 15.53 WIB.
Igan menambahkan, Indonesia Power memastikan, insiden ini tidak mengganggu operasional pembangkit serta pasokan listrik di Jawa Tengah tidak terganggu.
"Untuk selanjutnya Indonesia Power melakukan investigasi penyebab insiden tersebut dan segera melaksanakan evaluasi atas kejadian tersebut agar tidak terulang kembali," tuturnya.
(akr)
tulis komentar anda