PT Vale Teken Perjanjian Kerangka Kerjasama Proyek Bahodopi
Kamis, 24 Juni 2021 - 19:43 WIB
MAKASSAR - PT Vale Indonesia Tbk (PTVI) bersama dua mitra kerja (Mitra) yakni Taiyuan Iron dan Steel (Grup) Co, Ltd (TISCO) dan Shandong Xinhai Technology Co, Ltd (Xinhai), meneken dokumen Perjanjian Kerangka Kerjasama Proyek untuk Fasilitas Pengolahan Nikel Bahodopi, Kamis (24/04), di Jakarta.
Perjanjian ini ditandatangani oleh CEO PTVI Febriany Eddy, Presiden TISCO Wei Chengwen, dan Ketua Xinhai Technology di Shanghai Wang Wenlong dan disaksikan baik langsung maupun virtual oleh CEO Vale Eduardo Bartolomeo, Ketua China Baowu Chen Derong, Ketua Dewan Xinhai Technology Wang Wenguang, Presiden Komisaris PTVI Mark Travers, serta Wakil Presiden Eksekutif untuk Base Metals dengan Vale.
Dalam Perjanjian Kerangka Kerjasama ini, PTVI , TISCO dan Xinhai telah menyepakati secara prinsip hal-hal utama terkait proyek tersebut, termasuk diantaranya PTVI , TISCO dan Xinhai akan membentuk perusahaan patungan (“JV Co”) untuk membangun fasilitas pengolahan nikel di Xinhai Industrial Park, Morowali, Sulawesi Tengah. Kemudian, JV Co akan membangun delapan lini pengolahan feronikel rotary kiln-electric furnace dengan perkiraan produksi sebesar 73.000 metrik ton nikel per tahun beserta fasilitas pendukungnya.
Tak hanya itu saja, semua pihak menyetujui bahwa PTVI akan memiliki 49% saham JV Co dan Mitra akan memiliki 51% saham.
Termasuk, semua Pihak menyetujui bahwa kebutuhan listrik akan bersumber dari pembangkit listrik tenaga gas untuk mendukung komitmen PTVI dalam mengurangi emisi karbon, komitmen bersama juga menyepakati bahwa dalam jangka waktu enam bulan sejak di tandatanganinya perjanjian ini akan menyelesaikan semua persyaratan teknis dan finansial yang diperlukan untuk mengambil keputusan investasi final.
“Kami menghargai bahwa mitra kami telah mendukung agenda rendah karbon Vale dengan menyepakati perubahan rencana dari pembangkit listrik tenaga batubara menjadi gas. Kami percaya Perjanjian ini merupakan bukti keselarasan komitmen keberlanjutan kami, dimana hal ini sangat penting bagi PT Vale . Kami yakin bahwa ketiga pihak akan saling melengkapi,” kata CEO PT Vale Indonesia Tbk, Febriany Eddy.
Sementara itu, Presiden Komisaris PT Vale Indonesia Tbk, Mark Travers menuturkan, jika perjanjian ini merupakan kesempatan yang signifikan bagi Vale dan bagi Indonesia.
Atas ditekennya komitmen tersebut, PT Vale bangga dengan sejarahnya sebagai investor dan mitra jangka panjang di Indonesia.
“Komitmen untuk memperluas operasi kami di Indonesia dibangun sejak dahulu untuk mendukung masa depan yang berkelanjutan baik dari sisi bisnis kami maupun untuk negara,”ungkapnya.
PT Vale percaya Indonesia akan memainkan peran utama di masa depan dalam industri nikel, untuk itu pihaknya berkomitmen menjadi pemain yang terpercaya dan bertanggung jawab dalam menciptakan nilai dan peluang di masyarakat dimana perusahaan beroperasi.
Perjanjian ini ditandatangani oleh CEO PTVI Febriany Eddy, Presiden TISCO Wei Chengwen, dan Ketua Xinhai Technology di Shanghai Wang Wenlong dan disaksikan baik langsung maupun virtual oleh CEO Vale Eduardo Bartolomeo, Ketua China Baowu Chen Derong, Ketua Dewan Xinhai Technology Wang Wenguang, Presiden Komisaris PTVI Mark Travers, serta Wakil Presiden Eksekutif untuk Base Metals dengan Vale.
Dalam Perjanjian Kerangka Kerjasama ini, PTVI , TISCO dan Xinhai telah menyepakati secara prinsip hal-hal utama terkait proyek tersebut, termasuk diantaranya PTVI , TISCO dan Xinhai akan membentuk perusahaan patungan (“JV Co”) untuk membangun fasilitas pengolahan nikel di Xinhai Industrial Park, Morowali, Sulawesi Tengah. Kemudian, JV Co akan membangun delapan lini pengolahan feronikel rotary kiln-electric furnace dengan perkiraan produksi sebesar 73.000 metrik ton nikel per tahun beserta fasilitas pendukungnya.
Tak hanya itu saja, semua pihak menyetujui bahwa PTVI akan memiliki 49% saham JV Co dan Mitra akan memiliki 51% saham.
Termasuk, semua Pihak menyetujui bahwa kebutuhan listrik akan bersumber dari pembangkit listrik tenaga gas untuk mendukung komitmen PTVI dalam mengurangi emisi karbon, komitmen bersama juga menyepakati bahwa dalam jangka waktu enam bulan sejak di tandatanganinya perjanjian ini akan menyelesaikan semua persyaratan teknis dan finansial yang diperlukan untuk mengambil keputusan investasi final.
“Kami menghargai bahwa mitra kami telah mendukung agenda rendah karbon Vale dengan menyepakati perubahan rencana dari pembangkit listrik tenaga batubara menjadi gas. Kami percaya Perjanjian ini merupakan bukti keselarasan komitmen keberlanjutan kami, dimana hal ini sangat penting bagi PT Vale . Kami yakin bahwa ketiga pihak akan saling melengkapi,” kata CEO PT Vale Indonesia Tbk, Febriany Eddy.
Sementara itu, Presiden Komisaris PT Vale Indonesia Tbk, Mark Travers menuturkan, jika perjanjian ini merupakan kesempatan yang signifikan bagi Vale dan bagi Indonesia.
Atas ditekennya komitmen tersebut, PT Vale bangga dengan sejarahnya sebagai investor dan mitra jangka panjang di Indonesia.
“Komitmen untuk memperluas operasi kami di Indonesia dibangun sejak dahulu untuk mendukung masa depan yang berkelanjutan baik dari sisi bisnis kami maupun untuk negara,”ungkapnya.
PT Vale percaya Indonesia akan memainkan peran utama di masa depan dalam industri nikel, untuk itu pihaknya berkomitmen menjadi pemain yang terpercaya dan bertanggung jawab dalam menciptakan nilai dan peluang di masyarakat dimana perusahaan beroperasi.
(agn)
tulis komentar anda