Indika Energy Caplok 72% Saham Nusantara Resources
Senin, 28 Juni 2021 - 12:36 WIB
JAKARTA - PT Indika Energy Tbk. (Indika Energy) telah menandatangani Scheme Implementation Deed untuk mengambil allih Nusantara Resources Limited (Nusantara) yang mengelola tambang emas Awak Mas di Luwu, Sulawesi Selatan melalui mekanisme Scheme of Arrangement. Rencana transaksi ini merupakan langkah strategis Indika Energy untuk meningkatkan eksposur di sektor pertambangan emas dan memperkuat diversifikasi bisnis perusahaan.
Indika Energy akan membayar AUD0,35 per saham untuk 168.041.107 saham yang belum dimiliki oleh perusahaan sehingga total transaksinya adalah sebesar AUD58,8 juta atau ekuivalen dengan USD45,3 juta untuk sekitar 72% saham di Nusantara.
Adapun rencana transaksi ini tunduk pada pemenuhan persyaratan, antara lain persetujuan pemegang saham Nusantara pada rapat umum pemegang saham yang rencananya akan diselenggarakan pada September 2021, persetujuan pengadilan di Australia, serta pemenuhan kondisi lainnya dalam dokumen sehubungan dengan rencana transaksi. Rencana transaksi ini juga menerima dukungan penuh dari semua anggota Independent Board Nusantara.
Indika Energy melalui anak usahanya PT Indika Mineral Investindo (IMI), saat ini memiliki sekitar 28% saham di Nusantara serta kepemilikan saham secara langsung di PT Masmindo Dwi Area (Masmindo) yang mengelola tambang emas Awak Mas sebanyak 25%. Melalui transaksi ini, Indika Energy akan mengendalikan Masmindo sepenuhnya sehingga secara efektif meningkatkan eksposur perusahaan di sektor pertambangan emas.
"Transaksi ini merupakan langkah strategis Indika Energy untuk memperkuat diversifikasi bisnis di sektor nonbatubara yang terus kami upayakan sejak 3 tahun terakhir. Kami berharap transaksi ini dapat menciptakan nilai jangka panjang yang menguntungkan bagi seluruh pemangku kepentingan," ujar Direktur Utama Indika Energy Arsjad Rasjid di Jakarta, Senin (28/6/2021).
Sejak pihaknya melakukan investasi awal di akhir 2018, reserves dan resources daripada Masmindo sudah meningkat sebanyak 34% dan 18% yang sekarang berada di level 1,5 juta ons dan 2,35 juta ons. "Kami percaya prospek emas kedepannya masih baik,” tutur Arsjad.
Sebagai bagian dari langkah strategis, anak perusahaan Indika Energy yaitu PT Petrosea Tbk. (Petrosea) juga terlibat di dalam proyek Awak Mas untuk mewujudkan sinergi usaha dalam rangka penciptaan nilai. Petrosea bertindak sebagai kontraktor untuk pengerjaan Front End Engineering and Design (FEED) yang akan dilanjutkan dengan negosiasi pengerjaan Engineering, Procurement and Construction (EPC).
Indika Energy akan membayar AUD0,35 per saham untuk 168.041.107 saham yang belum dimiliki oleh perusahaan sehingga total transaksinya adalah sebesar AUD58,8 juta atau ekuivalen dengan USD45,3 juta untuk sekitar 72% saham di Nusantara.
Adapun rencana transaksi ini tunduk pada pemenuhan persyaratan, antara lain persetujuan pemegang saham Nusantara pada rapat umum pemegang saham yang rencananya akan diselenggarakan pada September 2021, persetujuan pengadilan di Australia, serta pemenuhan kondisi lainnya dalam dokumen sehubungan dengan rencana transaksi. Rencana transaksi ini juga menerima dukungan penuh dari semua anggota Independent Board Nusantara.
Indika Energy melalui anak usahanya PT Indika Mineral Investindo (IMI), saat ini memiliki sekitar 28% saham di Nusantara serta kepemilikan saham secara langsung di PT Masmindo Dwi Area (Masmindo) yang mengelola tambang emas Awak Mas sebanyak 25%. Melalui transaksi ini, Indika Energy akan mengendalikan Masmindo sepenuhnya sehingga secara efektif meningkatkan eksposur perusahaan di sektor pertambangan emas.
"Transaksi ini merupakan langkah strategis Indika Energy untuk memperkuat diversifikasi bisnis di sektor nonbatubara yang terus kami upayakan sejak 3 tahun terakhir. Kami berharap transaksi ini dapat menciptakan nilai jangka panjang yang menguntungkan bagi seluruh pemangku kepentingan," ujar Direktur Utama Indika Energy Arsjad Rasjid di Jakarta, Senin (28/6/2021).
Sejak pihaknya melakukan investasi awal di akhir 2018, reserves dan resources daripada Masmindo sudah meningkat sebanyak 34% dan 18% yang sekarang berada di level 1,5 juta ons dan 2,35 juta ons. "Kami percaya prospek emas kedepannya masih baik,” tutur Arsjad.
Sebagai bagian dari langkah strategis, anak perusahaan Indika Energy yaitu PT Petrosea Tbk. (Petrosea) juga terlibat di dalam proyek Awak Mas untuk mewujudkan sinergi usaha dalam rangka penciptaan nilai. Petrosea bertindak sebagai kontraktor untuk pengerjaan Front End Engineering and Design (FEED) yang akan dilanjutkan dengan negosiasi pengerjaan Engineering, Procurement and Construction (EPC).
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda