E-Commerce Jadi Andalan Dongkrak Penjualan di Masa Pandemi
Jum'at, 02 Juli 2021 - 20:22 WIB
Platform e-commerce menjadi andalan untuk meningkatkan penjualan produk di masa pandemi Covid-19. Foto/Ist.
JAKARTA - Platform belanja online atau e-commerce menjadi andalan di masa pandemi Covid-19 untuk mendongkrak penjualan. Bank Indonesia (BI) mencatat, transaksi e-commerce di kala pandemi mengalami kenaikan signifikan. Hingga kuartal I-2021, transaksi di e-commerce sudah mencapai 548 juta transaksi dengan nominal mencapai Rp 88 triliun.
Berdasarkan data BI, peningkatan volume transaksi e-commerce mencapai 99% yer on year (yoy). Sedangkan peningkatan nominal transaksinya mencapai 52% yoy. Peningkatan tersebut cukup berpengaruh terhadap ekosistem digital karena e-commerce merupakan platform utama ekonomi digital. Sejumlah pelaku usaha memanfaatkan platform e-commerce Shopee, Tokopedia, dan Lazada. “Kami menggunakan marketplace Official Jellys di platform e-commerce tersebut,”ujar Chef Marketing Officer (CMO) Jellys Indonesia Marsha Karta Swadharma dalam keterangan tertulisnya Jumat (2/7/2021).
(Baca Juga : Ariza Ajak Masyarakat Belanja Online di UMKM Binaan Pemprov DKI )
Dia mengungkapkan, sebagai brand nomor satu di Thailand, Jellys sudah lahir sejak 2016 dengan produk sabun pencerah kulit. Dia menambahkan, menjadi pelopor produk untuk mencerahkan kulit secara aman, Jellys membawa Snail Candy Scrub, sebagai salah satu produk eksfoliasi kulit badan dengan kandungan lendir siput dan gula asli yang bisa berubah tekstur seperti mainan slime.
(Baca Juga : Tips Hindari Impulsive Buying di Platform Belanja Online )
Di masa pandemi saat ini dimana masyarakat diharuskan untuk membatasi kegiatan dan tetap berada di rumah, Jellys Indonesia menghadirkan produk terbarunya, Snail Candy Scrub. Produk ini diklaim menjadi solusi baru untuk mencerahkan kulit dan mengangkat sel kulit mati dengan cara yang aman dan eco-friendly. “Jellys mengedukasi kepada perempuan Indonesia bahwa cantik bukan berdasarkan warna kulit yang terang, tapi kulit sehat yang lembab dan glowing,”sebutnya. Marsha menambahkan, di masa pandemi ini, pihaknya mengajak wanita Indonesia untuk rutin melakukan eksfoliasi dengan cara yang lebih menyenangkan.
Berdasarkan data BI, peningkatan volume transaksi e-commerce mencapai 99% yer on year (yoy). Sedangkan peningkatan nominal transaksinya mencapai 52% yoy. Peningkatan tersebut cukup berpengaruh terhadap ekosistem digital karena e-commerce merupakan platform utama ekonomi digital. Sejumlah pelaku usaha memanfaatkan platform e-commerce Shopee, Tokopedia, dan Lazada. “Kami menggunakan marketplace Official Jellys di platform e-commerce tersebut,”ujar Chef Marketing Officer (CMO) Jellys Indonesia Marsha Karta Swadharma dalam keterangan tertulisnya Jumat (2/7/2021).
(Baca Juga : Ariza Ajak Masyarakat Belanja Online di UMKM Binaan Pemprov DKI )
Dia mengungkapkan, sebagai brand nomor satu di Thailand, Jellys sudah lahir sejak 2016 dengan produk sabun pencerah kulit. Dia menambahkan, menjadi pelopor produk untuk mencerahkan kulit secara aman, Jellys membawa Snail Candy Scrub, sebagai salah satu produk eksfoliasi kulit badan dengan kandungan lendir siput dan gula asli yang bisa berubah tekstur seperti mainan slime.
(Baca Juga : Tips Hindari Impulsive Buying di Platform Belanja Online )
Di masa pandemi saat ini dimana masyarakat diharuskan untuk membatasi kegiatan dan tetap berada di rumah, Jellys Indonesia menghadirkan produk terbarunya, Snail Candy Scrub. Produk ini diklaim menjadi solusi baru untuk mencerahkan kulit dan mengangkat sel kulit mati dengan cara yang aman dan eco-friendly. “Jellys mengedukasi kepada perempuan Indonesia bahwa cantik bukan berdasarkan warna kulit yang terang, tapi kulit sehat yang lembab dan glowing,”sebutnya. Marsha menambahkan, di masa pandemi ini, pihaknya mengajak wanita Indonesia untuk rutin melakukan eksfoliasi dengan cara yang lebih menyenangkan.
(dar)
tulis komentar anda