PGE Siap Tambah Kapasitas Listrik Panas Bumi 500 kW di Sulut

Sabtu, 03 Juli 2021 - 17:00 WIB
PGE) memulai EPCC PLTP Binary Organic Rankine Cycle 500 kW di PGE Area Lahendong, Tomohon, Sulawesi Utara. Foto/Ist
JAKARTA - PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) memulai EPCC (Engineering Procurement Construction & Commissioning) PLTP Binary Organic Rankine Cycle 500 kW di lokasi PGE Area Lahendong di Tomohon, Sulawesi Utara. Hal itu ditandai dengan telah dilaksanakannya Kick Off Meeting EPCC proyek pada Kamis (1/7) secara daring.

Direktur Operasi PGE Eko Agung Bramantyo memastikan kesiapan dan kemampuan PGE dalam mengoperasikan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) . Pertamina sebagai pionir pengembangan panas bumi di Indonesia, yang kemudian dilanjutkan oleh PGE, telah mempunyai pengalaman 35 tahun dalam pengoperasian lapangan panas bumi.



"Ini adalah wujud nyata komitmen PGE untuk memanfaatkan potensi energi dalam negeri yang ramah lingkungan khususnya energi panas bumi karena sifatnya yang baru terbarukan," ujar Eko dalam siaran pers, Sabtu (3/7/2021).



Instalasi pembangkit Binary berkapasitas 1 x 500 kW Net ini direncanakan menggunakan fluid kerja R1233zd(E) yaitu refrigerant non-flammable yang ramah lingkungan.

Proyek ini ditargetkan siap dioperasikan pada Desember 2021. Eko mengatakan, proyek ini dijalankan dengan skema Quick Win untuk mencapai Fast Delivery Project. Skema ini dilakukan oleh PGE untuk menyiasati pelaksanaan proyek di tengah kondisi pandemi agar tetap On Time, On Budget, On Scope, On Revenue (OTOBOSOR).

Saat ini Indonesia berada pada peringkat kedua pengembangan panas bumi di dunia dengan total kapasitas terpasang sebesar 2.133 MW. Kontribusi dari Wilayah Kerja PGE mencapai 88% dari total kapasitas terpasang panas bumi di Indonesia, yang terdiri dari 672 MW yang dioperasikan sendiri dan 1.205 MW yang dilaksanakan melalui Kontrak Operasi Bersama.



Dari 672 MW yang dioperasikan sendiri oleh PGE, dibangkitkan dari dari 6 Area yaitu Area Lahendong, Sulawesi Utara, dengan kapasitas terpasang sebesar 120 MW; Area Kamojang, Jawa Barat, dengan kapasitas terpasang sebesar 235 MW; Area Ulubelu, Lampung, dengan kapasitas terpasang sebesar 220 MW; Area Karaha, Jawa Barat, dengan kapasitas terpasang 30 MW; Area Lumut Balai, Sumatera Selatan, dengan kapasitas terpasang 55 MW dan Area Sibayak, Sumatera Utara, dengan kapasitas terpasang 12 MW.
(fai)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More