Kementan Dukung Peningkatan SDM Pertanian melalui Pelatihan
Selasa, 06 Juli 2021 - 23:43 WIB
“Keberhasilan pelatihan tidak diukur semata berapa jumlah petani atau penyuluh yang sudah dilatih, tapi bagaimana hasil pelatihan tersebut diterapkan oleh petani dan penyuluh,” kata Dedi Nursyamsi.
Kepala Pusat Pelatihan Pertanian (Puslatan) Leli Nuryati menambahkan bahwa Pelatihan Pertanian merupakan salah satu pilar yang sangat penting dalam peningkatan SDM pertanian bagi aparatur negara dan non aparatur, para petani dan praktisi pertanian.
“Pelatihan pertanian tidak hanya ditujukan bagi aparatur, juga non aparatur seperti kepada petani milenial, kelompok tani dan Gapoktan dan KWT (Kelompok Wanita Tani) semua harus kita lakukan untuk peningkatan produktifitas,” katanya.
Sebagai bagian dari pelatihan, kata Leli Nuryati, disusun pula rancangan Kerangka Kualifikasii Nasional Indonesia (KKNI) bidang Penyuluhan Pertanian sebagai standar kompetensi membangun aparatur penyuluhan pertanian. Hal itu terkait erat dengan sertifikasi bagi 2.168 tenaga honor penyuluhan (THL TBPP) agar lulus menjadi Aparatur Sipil Negara - Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (ASN-P3K).
Puslatan BPPSDMP pada kegiatan tersebut juga membahas program lingkupnya dan konsolidasi internal bagi Program Rural Empowerment and Agricultural Development Scaling-up Initiative (READSI) pada 18 kabupaten di enam provinsi.
Kepala Pusat Pelatihan Pertanian (Puslatan) Leli Nuryati menambahkan bahwa Pelatihan Pertanian merupakan salah satu pilar yang sangat penting dalam peningkatan SDM pertanian bagi aparatur negara dan non aparatur, para petani dan praktisi pertanian.
“Pelatihan pertanian tidak hanya ditujukan bagi aparatur, juga non aparatur seperti kepada petani milenial, kelompok tani dan Gapoktan dan KWT (Kelompok Wanita Tani) semua harus kita lakukan untuk peningkatan produktifitas,” katanya.
Sebagai bagian dari pelatihan, kata Leli Nuryati, disusun pula rancangan Kerangka Kualifikasii Nasional Indonesia (KKNI) bidang Penyuluhan Pertanian sebagai standar kompetensi membangun aparatur penyuluhan pertanian. Hal itu terkait erat dengan sertifikasi bagi 2.168 tenaga honor penyuluhan (THL TBPP) agar lulus menjadi Aparatur Sipil Negara - Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (ASN-P3K).
Puslatan BPPSDMP pada kegiatan tersebut juga membahas program lingkupnya dan konsolidasi internal bagi Program Rural Empowerment and Agricultural Development Scaling-up Initiative (READSI) pada 18 kabupaten di enam provinsi.
(dar)
tulis komentar anda