Dividen BUMN Tahun Depan Ditargetkan Capai Rp40 Triliun
Kamis, 08 Juli 2021 - 12:45 WIB
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menargetkan dividen perusahaan pelat merah pada tahun 2022 mencapai Rp40 triliun saja. Target itu lebih tinggi dibandingkan tahun 2021 yang diperkirakan mencapai Rp35 triliun.
Dalam rapat kerja (raker) bersama dengan Komisi VI DPR Erick menegaskan bahwa Kementerian BUMN dan manajemen perusahaan pelat merah akan bekerja keras guna mencapai proyeksitersebut.
"Kami berupaya sekuat tenaga, tentu dengan kondisi Covid-19 ini, tentu kita akan memberikan dividen pada tahun depan (2022) sama dengan tahun sebelumnya yaitu Rp40 triliun atau periode sebelum diberikan penugasan," ujar Erick, Kamis (8/7/2021).
Untuk tahun ini, perusahaan-perusahaan pelat merah diperkirakan dapat menyetorkan dividen sebesar Rp35 triliun. Jumlah tersebut lebih tinggi dari dividen pada tahun 2019 yakni Rp26 triliun.
Sebelumnya, pemerintah menargetkan dividen BUMN 2021 mencapai Rp40 triliun. Namun, akibat kondisi pandemi Covid-19 saat ini, target itu tidak terealisasi. Meski demikian, Erick optimis tahun depan dividen BUMN bisa menyentuh angka Rp40 triliun.
Upaya mendongkrak perolehan dividen dari perusahaan milik negara itu akan dibarengi dengan perbaikan internal BUMN, baik dari sumber daya manusia (SDM) hingga proses bisnis perusahaan.
Dalam rapat kerja (raker) bersama dengan Komisi VI DPR Erick menegaskan bahwa Kementerian BUMN dan manajemen perusahaan pelat merah akan bekerja keras guna mencapai proyeksitersebut.
"Kami berupaya sekuat tenaga, tentu dengan kondisi Covid-19 ini, tentu kita akan memberikan dividen pada tahun depan (2022) sama dengan tahun sebelumnya yaitu Rp40 triliun atau periode sebelum diberikan penugasan," ujar Erick, Kamis (8/7/2021).
Untuk tahun ini, perusahaan-perusahaan pelat merah diperkirakan dapat menyetorkan dividen sebesar Rp35 triliun. Jumlah tersebut lebih tinggi dari dividen pada tahun 2019 yakni Rp26 triliun.
Sebelumnya, pemerintah menargetkan dividen BUMN 2021 mencapai Rp40 triliun. Namun, akibat kondisi pandemi Covid-19 saat ini, target itu tidak terealisasi. Meski demikian, Erick optimis tahun depan dividen BUMN bisa menyentuh angka Rp40 triliun.
Upaya mendongkrak perolehan dividen dari perusahaan milik negara itu akan dibarengi dengan perbaikan internal BUMN, baik dari sumber daya manusia (SDM) hingga proses bisnis perusahaan.
(fai)
tulis komentar anda