Lorong Rumah Sakit Kolaps, Luhut: Kita Harus Antisipasi!

Jum'at, 09 Juli 2021 - 10:15 WIB
Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan. FOTO/SINDOnews
JAKARTA - Memasuki hari keenam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali, pemerintah terus berupaya melakukan langkah mitigasi bagi kenaikan angka infeksi Covid-19. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan untuk meningkatkan ketersediaan runag rumah sakit bagi pasien penderita Covid-19 yang butuh rawat inap

"Hingga hari ini, angka dari kasus positif Covid-19 masih terus naik, tapi kita harapkan di tanggal 15-17 Juli akan mulai terjadi penurunan. Kita juga masih berpacu dengan kecepatan mutasi dari varian Delta ini," ujar Menko Luhut di Jakarta, Jumat (9/7/2021).





Menurut dia pemerintah pusat, pemerintah daerah, TNI, Polri, dan BNPB akan bekerja sama untuk mengatasi isu kekurangan kapasitas rumah sakit (RS) di seluruh provinsi dengan meningkatkan kapasitas. "Teman-teman dari Polri dan Kodam juga akan memantau kegiatan masyarakat untuk memperlambat laju kenaikan kasus," lanjutnya.

Sedangkan jumlah tempat tidur nasional sebanyak 406.253, di mana tempat tidur untuk pasien Covid-19 adalah 111.890 atau sebanyak 28 persen. Pemerintah telah menargetkan sebanyak 40 persen konversi tempat tidur isolasi. Dengan target konversi 40% masih terdapat potensi secara 54,317 isolasi dan 1,459 secara intensif.

Sedangkan dalam hal tenaga kesehatan (nakes) akan mendayagunakan dokter internship sebanyak 5.418 orang, dokter pasca-internship sebanyak 4.454 orang, serta perawat fresh graduate sebagai relawan Covid-19 sebanyak kurang lebih 100.000 orang, yang akan terjun membantu para nakes di lapangan.



"Saat ini konversi RSUD di Jakarta sudah mencapai 89 persen dari segi occupancy pasien sudah memenuhi lorong. Bagaimana pun saat ini kasusnya ada 100.000 lebih jadi kita harus antisipasi untuk beberapa hari kedepan mungkin bisa sampai angka 120-an ribu," kata dia.
(nng)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More