New Normal Akan Bikin Ekonomi Rebound, Ekonom: Jangan Terlalu Banyak Berharap
Rabu, 27 Mei 2020 - 14:26 WIB
JAKARTA - Indonesia bersiap menghadapi era normal baru atau new normal pada kondisi pandemi virus Corona (COVID-19). Hal ini dilakukan untuk menggerakan kegiatan perekonomian yang laju pertumbuhannya sempat terpuruk di kuartal I-2020.
Kepala Ekonom PT Bank Negara Indonesia Tbk Ryan Kiryanto mengatakan, bahwa perekonomian Indonesia tidak akan langsung bangkit meskipun kegiatan ekonomi akan dibuka dalam waktu dekat. Menurutnya, aktivitas ekonomi akan lebih dahulu beradaptasi dengan kondisi new normal.
"Kita masih dalam kerangka transisi, jadi jangan terlalu banyak berharap hal ini akan membantu perekonomian untuk tumbuh secara cepat,” Kata Ryan saat di acara Market Review IDX Channel di Jakarta, Rabu (27/5/2020)
Sambung dia menjelaskan, bahwa di kuartal-II dan kuartal-III Indonesia masih dalam proses berjuang untuk lepas dari krisis ekonomi yang ditimbulkan oleh Covid-19. Jika berhasil melalui proses itu, katanya, ekonomi Indonesia baru akan mengalami rebound.
"Ekonomi Indonesia baru akan rebound pada kuartal-IV. Jadi tidak bisa langsung seketika ekonomi itu akan rebound saat new normal dijalankan," terangnya
Ia memprediksi, bahwa di kuartal-II ini pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) akan minus atau negatif. Sedangkan pada kuartal-III baru akan tumbuh lebih baik.
Meski begitu, Ia menegaskan agar pemerintah tetap berhati - hati dalam pemulihan aktivitas kegiatan ekonomi. Sebab, kegiatan ekonomi bisa menimbulkan gelombang kedua dari wabah covid-19.
"Prioritas utama itu tetap kesehatan masyarakat. Pemerintah harus menerapkan protokol kesehatan secara ketat dalam aktivitas kegiatan ekonomi. Hal ini harus benar-benar diperhatikan oleh pemerintah," pungkasnya.
Kepala Ekonom PT Bank Negara Indonesia Tbk Ryan Kiryanto mengatakan, bahwa perekonomian Indonesia tidak akan langsung bangkit meskipun kegiatan ekonomi akan dibuka dalam waktu dekat. Menurutnya, aktivitas ekonomi akan lebih dahulu beradaptasi dengan kondisi new normal.
"Kita masih dalam kerangka transisi, jadi jangan terlalu banyak berharap hal ini akan membantu perekonomian untuk tumbuh secara cepat,” Kata Ryan saat di acara Market Review IDX Channel di Jakarta, Rabu (27/5/2020)
Sambung dia menjelaskan, bahwa di kuartal-II dan kuartal-III Indonesia masih dalam proses berjuang untuk lepas dari krisis ekonomi yang ditimbulkan oleh Covid-19. Jika berhasil melalui proses itu, katanya, ekonomi Indonesia baru akan mengalami rebound.
"Ekonomi Indonesia baru akan rebound pada kuartal-IV. Jadi tidak bisa langsung seketika ekonomi itu akan rebound saat new normal dijalankan," terangnya
Ia memprediksi, bahwa di kuartal-II ini pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) akan minus atau negatif. Sedangkan pada kuartal-III baru akan tumbuh lebih baik.
Meski begitu, Ia menegaskan agar pemerintah tetap berhati - hati dalam pemulihan aktivitas kegiatan ekonomi. Sebab, kegiatan ekonomi bisa menimbulkan gelombang kedua dari wabah covid-19.
"Prioritas utama itu tetap kesehatan masyarakat. Pemerintah harus menerapkan protokol kesehatan secara ketat dalam aktivitas kegiatan ekonomi. Hal ini harus benar-benar diperhatikan oleh pemerintah," pungkasnya.
(akr)
tulis komentar anda