Merdeka Copper Gold Kucurkan Rp90,5 Miliar untuk Ngebor di Tiga Lokasi
Minggu, 11 Juli 2021 - 12:00 WIB
JAKARTA - PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) mengeluarkan laporan eksplorasi periode triwulan II tahun 2021. Mereka melakukan kegiatan penambangan berada di tiga daerah berbeda di Indonesia, yaitu Tujuh Bukit di Jawa Timur, Pulau Wetar di Maluku Barat Daya, dan Pani di Gorontalo.
Agenda eksplorasi di Tujuh Bukit fokus pada sumber daya porfiri tembaga dan emas. Di daerah Pulau Wetar untuk mineral tembaga, sedangkan di Pani untuk logam emas. MDKA mengucurkan total biaya Rp90,5 miliar untuk mendukung kegiatan selama jangka waktu tersebut.
Baca juga:Tom Cruise Hadiri Final Wimbledon bersama Hayley Atwell yang Diisukan sebagai Pacar Barunya
Apakah aksi eksplorasi itu berdampak pada harga sahamnya? Menurut data ringkasan Bursa Efek Indonesia (BEI), hingga Jumat (9/7/2021), emiten MDKA diperdagangkan di range harga Rp2.940-3.050 dan ditutup di level Rp2.980, minus 70 (-2,30%) dengan total 35,73 juta lembar saham yang diperdagangkan. Nilai transaksi terakhir mencapai Rp106,6 miliar dengan kapitalisasi pasar 68,26 triliun.
Investor asing, hingga Jumat (9/7) tercatat masih melakukan penjualan sebesar 15,2 juta lembar saham dan pembelian sebanyak 2,1 juta lembar saham. Di pasar non-regular, volume perdagangan MDKA mencapai 1,1 juta dengan nilai mencapai Rp3,6 miliar.
Baca juga:Allah Ta'ala Mencintai Muslim yang Saling Menasehati
Listing perdana di BEI pada 2015, MDKA memiliki komposisi pemilik saham yang cukup bervariasi. Laporan terakhir mencatat, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk memegang 18,293% saham diikuti PT Mitra Daya Mustika sebanyak 12,874% dan PT Suwarna Arta Mandiri 6,054%.
Kakak kandung Erick Thohir, Garibaldi Thohir, sebagai salah satu komisaris, memegang 8,8% saham. Sementara publik memegang 53,914% saham.
Agenda eksplorasi di Tujuh Bukit fokus pada sumber daya porfiri tembaga dan emas. Di daerah Pulau Wetar untuk mineral tembaga, sedangkan di Pani untuk logam emas. MDKA mengucurkan total biaya Rp90,5 miliar untuk mendukung kegiatan selama jangka waktu tersebut.
Baca juga:Tom Cruise Hadiri Final Wimbledon bersama Hayley Atwell yang Diisukan sebagai Pacar Barunya
Apakah aksi eksplorasi itu berdampak pada harga sahamnya? Menurut data ringkasan Bursa Efek Indonesia (BEI), hingga Jumat (9/7/2021), emiten MDKA diperdagangkan di range harga Rp2.940-3.050 dan ditutup di level Rp2.980, minus 70 (-2,30%) dengan total 35,73 juta lembar saham yang diperdagangkan. Nilai transaksi terakhir mencapai Rp106,6 miliar dengan kapitalisasi pasar 68,26 triliun.
Investor asing, hingga Jumat (9/7) tercatat masih melakukan penjualan sebesar 15,2 juta lembar saham dan pembelian sebanyak 2,1 juta lembar saham. Di pasar non-regular, volume perdagangan MDKA mencapai 1,1 juta dengan nilai mencapai Rp3,6 miliar.
Baca juga:Allah Ta'ala Mencintai Muslim yang Saling Menasehati
Listing perdana di BEI pada 2015, MDKA memiliki komposisi pemilik saham yang cukup bervariasi. Laporan terakhir mencatat, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk memegang 18,293% saham diikuti PT Mitra Daya Mustika sebanyak 12,874% dan PT Suwarna Arta Mandiri 6,054%.
Kakak kandung Erick Thohir, Garibaldi Thohir, sebagai salah satu komisaris, memegang 8,8% saham. Sementara publik memegang 53,914% saham.
(uka)
tulis komentar anda