Penyaluran BBM Nasional Merosot Tajam Saat Lebaran Tahun Ini
Rabu, 27 Mei 2020 - 15:02 WIB
JAKARTA - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mencatat penurunan penyaluran bahan bakar minyak (BBM) secara nasioanal selama masa Lebaran 2020. Direktur Bahan Bakar Minyak BPH Migas Alfon mengatakan, terjadi penurunan cukup tinggi pada konsumsi BBM saat Lebaran tahun ini seiring larangan mudik.
"Kalau dibandingkan tahun ini dan tahun lalu ya tentu berbeda. Tahun lalu kan Lebaran itu banyak yang mudik jadi konsumsi tinggi, tapi tahun ini karena ada Corona jadi lebih baik tidak kemanan-mana, turun juga bisa 33%," ujar Alfon saat dihubungi SINDOnews di Jakarta, Rabu (27/5/2020).
Dia merinci dari data BPH Migas pada periode 17 Mei 2020—24 Mei 2020, rerata pendistribusian bensin untuk jenis Ron 88 penyalurannya turun 16,70%, bensin Ron 90 turun 33,24%, bensin Ron 92 turun 33,18%, dan bensin Ron 95 turun 32,56%.
Sedangkan, jenis solar CN 48 penyalurannya turun 29,60%, solar CN 51 turun 4,91%, dan solar CN 53 turun 45,07%. Selain itu untuk jenis minyak tanah (kerosin) tercatat merosot 9,45% sedangkan avtur turun paling tinggi mencapai 86,44%.
"Jadi adanya larangan mudik membuat penurunan konsumsi BBM menjadi makin dalam," katanya.
Sambung dia menambahkan pemulihan konsumsi BBM menurutnya sangat bergantung pada penerapan PSBB di sejumlah kota ke depannya. "Kalau ada new normal mungkin bisa," jelasnya.
"Kalau dibandingkan tahun ini dan tahun lalu ya tentu berbeda. Tahun lalu kan Lebaran itu banyak yang mudik jadi konsumsi tinggi, tapi tahun ini karena ada Corona jadi lebih baik tidak kemanan-mana, turun juga bisa 33%," ujar Alfon saat dihubungi SINDOnews di Jakarta, Rabu (27/5/2020).
Dia merinci dari data BPH Migas pada periode 17 Mei 2020—24 Mei 2020, rerata pendistribusian bensin untuk jenis Ron 88 penyalurannya turun 16,70%, bensin Ron 90 turun 33,24%, bensin Ron 92 turun 33,18%, dan bensin Ron 95 turun 32,56%.
Sedangkan, jenis solar CN 48 penyalurannya turun 29,60%, solar CN 51 turun 4,91%, dan solar CN 53 turun 45,07%. Selain itu untuk jenis minyak tanah (kerosin) tercatat merosot 9,45% sedangkan avtur turun paling tinggi mencapai 86,44%.
"Jadi adanya larangan mudik membuat penurunan konsumsi BBM menjadi makin dalam," katanya.
Sambung dia menambahkan pemulihan konsumsi BBM menurutnya sangat bergantung pada penerapan PSBB di sejumlah kota ke depannya. "Kalau ada new normal mungkin bisa," jelasnya.
(akr)
tulis komentar anda