Kinerja PLN EPI Raih Predikat Best in Class di IPEA 2024

Sabtu, 02 November 2024 - 07:01 WIB
loading...
Kinerja PLN EPI Raih...
PLN EPI memperoleh penghargaan di ajang Indonesia Performance Excellence Award (IPEA) 2024 di Bandung, Oktober lalu. FOTO/Ist
A A A
JAKARTA - PT PLN Energi Primer Indonesia ( EPI ) meraih penghargaan Outstanding Performance dengan predikat Best in Class dalam ajang Indonesia Performance Excellence Award (IPEA) 2024 di Bandung, 24 Oktober lalu. Penghargaan ini diberikan setelah PLN EPI melalui proses penilaian berdasarkan Baldridge Excellence Framework 2023-2024 Criteria dari 26 hingga 30 Agustus 2024.

Menurut hasil penilaian dari Tim Asesor IPEA 2024, PLN EPI berhasil mencapai skor total 630,63, masuk dalam kategori Best in Class sesuai Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence (MBCfPE) atau setara dengan band Emerging Industry Leader menurut Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) BUMN, dengan peningkatan sebesar 52 poin dari tahun 2023.



Direktur Utama PLN EPI Iwan Agung Firstantara menyatakan bahwa penghargaan ini menjadi bukti komitmen PLN EPI sebagai perusahaan berkinerja unggul dan berkelanjutan. Keberhasilan ini, imbuh dia, merupakan keberhasilan bersama dari dedikasi dan sinergi yang kuat dari setiap pegawai.

"Penghargaan ini merupakan landasan penting bagi kami untuk terus meningkatkan pelayanan serta kinerja perusahaan secara efektif dan efisien dalam menjaga rantai pasok energi," ungkap Iwan dalam keterangannya, Sabtu (2/11/2024).



Iwan menjelaskan bahwa PLN EPI memiliki peran strategis dalam ekosistem energi nasional. Tahun 2024 menjadi tonggak bagi PLN EPI untuk mewujudkan destination statement, yakni menjadi market leader dalam penyediaan multienergi primer dengan pangsa pasar signifikan melalui proses bisnis yang handal dan terintegrasi, sesuai visi perusahaan sebagai Triple A Company.

Untuk mencapai hal ini, jelas Iwan, PLN EPI telah merumuskan 3 strategi utama yaitu penyusunan dokumen aplikasi dan asesmen Malcolm Baldrige, penerapan tata kelola perusahaan yang baik (GCG) secara terintegrasi, dan integrasi sistem manajemen.

Menurut Iwan, framework Malcolm Baldrige tidak hanya berfungsi sebagai alat ukur, tetapi juga menjadi acuan bagi perusahaan untuk terus mengevaluasi dan meningkatkan kinerja dalam penyediaan produk dan layanan berkualitas.
(fjo)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1421 seconds (0.1#10.140)