Ini Dalih Kimia Farma 'Jualan' Vaksinasi Covid-19
Minggu, 11 Juli 2021 - 22:15 WIB
JAKARTA - Pemerintah terus mengencarkan program vaksinasi Covid-19 untuk menekan penyebaran kasus Covid-19 di Indonesia. Sekaligus juga untuk mempercepat dan membentuk herd immunity.
Plt Direktur Utama PT Kimia Farma Diagnostika Agus Chandra, mengatakan PT Kimia Farma bekerja sama dengan BUMN dan instansi lainnya menyelenggarakan program vaksin gotong royong individu yang sudah bisa dilakukan mulai besok Senin (12/7/2021).
"Untuk vaksin ini adalah perluasan program bagi individu dan kita akan buka di klinik Kimia Farma, khususnya di Jawa dan Bali, sebagai opsi dari program vaksin gotong royong yang non-perusahaan," kata Agus melalui konferensi virtual, Minggu (11/07/2021).
Baca juga:Moskow Sebut Langkah AS 'Blacklist' Perusahaan Rusia Tindakan Konfrontatif
Program tersebut diatur dalam Permenkes No. 19 Tahun 2021 tentang perluasan akses mengenai layanan program vaksinasi Covid-19.
"Kami gelontorkan sebanyak 42 ribu dosis dan bertahap. Nanti akan kita tambah sesuai ketersediaan yang ada, untuk vaksin gotong royong bertahap mulai dari 1.000 dosis, 500 dosis dan saat ini baru ada 1.500 dosis," ujarnya.
Untuk tahap pertama dirinya menyampaikan implementasinya akan dibuka di delapan titik di kawasan DKI Jakarta dan beberpa daerah seperti Solo, Semarang, dan Bali.
"Masing-masing titik nanti kami akan menyediakan sebanyak 5 ribu dosis. Selain di klinik Kimia Farma, kami juga nanti akan menyediakan di titik strategis seperti di bandara dan masuk ke pusat perbelanjaan, setelah PPKM. Kami mendekatkan diri kepada masyarakat," paparnya.
Vaksin yang digunakan dalam program vaksinasi mandiri ini menggunakan Sinopharm dan bersifat opsional, tidak mewajibkan masyarakat.
Plt Direktur Utama PT Kimia Farma Diagnostika Agus Chandra, mengatakan PT Kimia Farma bekerja sama dengan BUMN dan instansi lainnya menyelenggarakan program vaksin gotong royong individu yang sudah bisa dilakukan mulai besok Senin (12/7/2021).
"Untuk vaksin ini adalah perluasan program bagi individu dan kita akan buka di klinik Kimia Farma, khususnya di Jawa dan Bali, sebagai opsi dari program vaksin gotong royong yang non-perusahaan," kata Agus melalui konferensi virtual, Minggu (11/07/2021).
Baca juga:Moskow Sebut Langkah AS 'Blacklist' Perusahaan Rusia Tindakan Konfrontatif
Program tersebut diatur dalam Permenkes No. 19 Tahun 2021 tentang perluasan akses mengenai layanan program vaksinasi Covid-19.
"Kami gelontorkan sebanyak 42 ribu dosis dan bertahap. Nanti akan kita tambah sesuai ketersediaan yang ada, untuk vaksin gotong royong bertahap mulai dari 1.000 dosis, 500 dosis dan saat ini baru ada 1.500 dosis," ujarnya.
Untuk tahap pertama dirinya menyampaikan implementasinya akan dibuka di delapan titik di kawasan DKI Jakarta dan beberpa daerah seperti Solo, Semarang, dan Bali.
"Masing-masing titik nanti kami akan menyediakan sebanyak 5 ribu dosis. Selain di klinik Kimia Farma, kami juga nanti akan menyediakan di titik strategis seperti di bandara dan masuk ke pusat perbelanjaan, setelah PPKM. Kami mendekatkan diri kepada masyarakat," paparnya.
Vaksin yang digunakan dalam program vaksinasi mandiri ini menggunakan Sinopharm dan bersifat opsional, tidak mewajibkan masyarakat.
tulis komentar anda