Marak Startup Melantai di Bursa, Yuswohady: Sektor Agroteknologi Punya Peluang
Rabu, 14 Juli 2021 - 10:55 WIB
JAKARTA - Maraknya perusahaan rintisan berbasis teknologi atau startup hingga unicorn yang melakukan pencatatan saham perdana atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia menjadi angin segar.
Pengamat Bisnis dan Pemasaran, Yuswohady mengatakan, ada beberapa startup ternama yang berpeluang memiliki valuasi tinggi, salah satunya dari sektor agroteknologi.
"Dari sektor agroteknologi yaitu Sayurbox saya melihat dalam jangka panjang valuasinya akan tinggi, karena saat ini grosir dan kebutuhan pangan sangat penting, terlebih dari pemesanan dan pendistribusiannya secara digital," ujar Managing Partner Inventure itu saat dihubungi tim MNC Portal Indonesia, Rabu (14/7/2021).
Menurut dia, untuk sektor agro seperti Sayurbox ini merupakan sektor yang bisa bangkit atau bahkan mencuat dengan keunggulan digital dan valuasi yang berpotensi akan meningkat.
"Di masa pandemi itu tidak semuanya jatuh, ada beberapa sektor yang meningkat juga. Pintar-pintar untuk pindah dari sektor yang falling ke yang growing, sehingga inilah kesempatan di masa pandemi khusunya di industri digital yang lagi growing," tuturnya.
Dia menambahkan, startup Sayurbox telah berhasil menciptakan teknologi jual beli khususnya terkait kebutuhan pangan segar. "Melihat pasar dan konsumsi masyarakat bisa optimis, dan bisa memanfaatkan untuk bisa melantai di Bursa Efek Indonesia dengan catatan selama 2-3 tahun provitnya bagus," tandasnya.
Pengamat Bisnis dan Pemasaran, Yuswohady mengatakan, ada beberapa startup ternama yang berpeluang memiliki valuasi tinggi, salah satunya dari sektor agroteknologi.
"Dari sektor agroteknologi yaitu Sayurbox saya melihat dalam jangka panjang valuasinya akan tinggi, karena saat ini grosir dan kebutuhan pangan sangat penting, terlebih dari pemesanan dan pendistribusiannya secara digital," ujar Managing Partner Inventure itu saat dihubungi tim MNC Portal Indonesia, Rabu (14/7/2021).
Menurut dia, untuk sektor agro seperti Sayurbox ini merupakan sektor yang bisa bangkit atau bahkan mencuat dengan keunggulan digital dan valuasi yang berpotensi akan meningkat.
"Di masa pandemi itu tidak semuanya jatuh, ada beberapa sektor yang meningkat juga. Pintar-pintar untuk pindah dari sektor yang falling ke yang growing, sehingga inilah kesempatan di masa pandemi khusunya di industri digital yang lagi growing," tuturnya.
Dia menambahkan, startup Sayurbox telah berhasil menciptakan teknologi jual beli khususnya terkait kebutuhan pangan segar. "Melihat pasar dan konsumsi masyarakat bisa optimis, dan bisa memanfaatkan untuk bisa melantai di Bursa Efek Indonesia dengan catatan selama 2-3 tahun provitnya bagus," tandasnya.
(ind)
tulis komentar anda