Serangan Varian Delta, Luhut: Bukan hanya Kita, Banyak Negara Lain juga Kena

Jum'at, 16 Juli 2021 - 13:32 WIB
Foto/ilustrasi/SINDOnews
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan yang juga Koordinator Pemberlakuan Perbatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa Bali menanggapi isu perpanjangan PPKM darurat di Jawa-Bali hingga Agustus mendatang.

Luhut merespons singkat dan mengaku kasus penyebaran dari angka Covid-19 sudah tidak terkendali dan lonjakan kasus terjadi sangat cepat.

Baca juga:327 WNI di Saudi Berhaji Tahun Ini, Jumlahnya Terus Bertambah

"Saya kira begini, kasus meroket ini sudah kita duga juga mungkin terjadi, tapi tidak kita duga secepat ini. Tapi di balik-balik karena pemahaman kita mengenai delta varian ini juga banyak (yang) tidak paham betul. Anda sudah lihat bukan hanya kita, banyak negara lain yang kena, karena ilmu kita, ilmu dunia kedokteran juga belum sampai ke sana. Saya selalu tanya teman-teman dokter mengenai ini," kata Luhut melalui konferensi virtual dikutip, Jumat (16/07/2021).



Di samping itu, Luhut juga mengatakan terkait dampak dari sisi ekonomi akibat penerapan PPKM darurat. Pemerintah akan mengamati kondisi sebelum menentukan sampai kapan PPKM darurat akan dijalankan.

"Tentu kita amati dengan cermat, kami ada tim juga yang mengamati sampai berapa jauh kita boleh pergi. Istilah saya itu kalau kita bengkokan sesuatu mesti ada batasnya, kalau (terlalu) bengkok itu (bisa) patah. Jadi kita mengamati betul masalah ekonomi ini, jangan sampai kelamaan juga, malah buat mati,"paparnya.

Baca juga:Jangan Ragu Untuk Bertaubat dan Move On Dari Dosa

Luhut pun mengimbau kepada masyarakat untuk tenang dalam menghadapi pandemi Covid-19 dan dirinya mengaku akan berkoordinasi dengan Presiden Jokowi untuk bertemu dengan asosisasi guru besar.

"Saya janji besok atau nanti sore kami akan laporkan apa yang kita lakukan dengan data-data, tapi saya akan ketemu dengan asosiasi guru besar UI, kita minta pendapatnya juga," pungkasnya.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More