Kasus Covid-19 Akan Banduli Pergerakan IHSG
Senin, 19 Juli 2021 - 22:32 WIB
JAKARTA - Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) banyak dipengaruhi sentimen positif dan negatif , terutama yang datang dari dalam negeri. Jika sentimen negatif yang bertiup, maka IHSG akan melemah. Sebaliknya pun demikian.
Baca juga:Mesir Kecam 'Serbuan' Pemukim Israel ke Kompleks Masjid Al-Aqsa
"Kalau kita lihat dalam paruh kedua dalam minggu lalu, indeks kita mengalami kenaikan yang lumayan baik. Itu salah satunya dipengaruhi oleh data perdagangan kita yang di atas ekspektasi," kata VP Samuel Sekutritas Indonesia, Muhammad Al Fatih, dalam 2ND Session Closing Market IDX Channel, Senin (19/7/2021).
Al Fatih menilai memang pergerakan indeks di bulan Juli tak beda jauh dengan bulan sebelumnya. Tapi memang kalau dilihat pergerakan indeks dari bulan Juli masih bawahnya di sekitar 6.000-5.950.
"Atasnya sekitar 6.050-6.100, nah itu sejak awal Juni baru beberapa kali kejadian," ujarnya.
Sementara, pelemahan IHSG, menurutnya, terjadi karena disebabkan perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat yang akan segera diumumkan.
Baca juga:Pukul Mundur Massa yang Demo di Mapolresta Sorong, 15 Orang Ditangkap
"Nah kemarin itu memang tutup di sekitar 6.070 hampir tidak ada resisten dan hari ini turun. Kebetulan turun ditambah lagi dengan kemungkinan (PPKM) diperpanjang. Yang pasti bahwa data covid masih belum baik, masih ada kenaikan, menyedihkan juga. Jadi memang ini masih jadi beban buat market kita" tuturnya.
Baca juga:Mesir Kecam 'Serbuan' Pemukim Israel ke Kompleks Masjid Al-Aqsa
"Kalau kita lihat dalam paruh kedua dalam minggu lalu, indeks kita mengalami kenaikan yang lumayan baik. Itu salah satunya dipengaruhi oleh data perdagangan kita yang di atas ekspektasi," kata VP Samuel Sekutritas Indonesia, Muhammad Al Fatih, dalam 2ND Session Closing Market IDX Channel, Senin (19/7/2021).
Al Fatih menilai memang pergerakan indeks di bulan Juli tak beda jauh dengan bulan sebelumnya. Tapi memang kalau dilihat pergerakan indeks dari bulan Juli masih bawahnya di sekitar 6.000-5.950.
"Atasnya sekitar 6.050-6.100, nah itu sejak awal Juni baru beberapa kali kejadian," ujarnya.
Sementara, pelemahan IHSG, menurutnya, terjadi karena disebabkan perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat yang akan segera diumumkan.
Baca juga:Pukul Mundur Massa yang Demo di Mapolresta Sorong, 15 Orang Ditangkap
"Nah kemarin itu memang tutup di sekitar 6.070 hampir tidak ada resisten dan hari ini turun. Kebetulan turun ditambah lagi dengan kemungkinan (PPKM) diperpanjang. Yang pasti bahwa data covid masih belum baik, masih ada kenaikan, menyedihkan juga. Jadi memang ini masih jadi beban buat market kita" tuturnya.
(uka)
tulis komentar anda