Sandiaga Harapkan Idul Adha Jadi Momentum Satukan Umat Demi Kepulihan & Kebangkitan Ekonomi
Rabu, 21 Juli 2021 - 15:18 WIB
JAKARTA - Meneladani kisah Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno berharap agar peringatan Hari Raya Idul Adha menjadi momentum persatuan umat. Dirinya pun optimis persatuan umat dapat mengatasi pandemi sekaligus memulihkan ekonomi guna membuka peluang usaha dan lapangan kerja bagi masyarakat.
Optimisme tersebut disampaikan Sandiaga Uno di sela-sela penyembelihan hewan kurban di Kantor DPP Forum Silaturahmi Takmir Masjid dan Musalah (Fahmi Tamami), Mampang, Jakarta Selatan pada Rabu (21/7/2021).
Lewat berkurban, seluruh umat muslim diungkapkannya memperkuat ukhuwah Islamiyah (persaudaraan umat Islam), ukhuwah wathaniyah (persaudaraan bangsa), ukhuwah basyariyah (persaudaraan umat manusia) dan ukhuwah insaniyah. Karena, berkurban senyatanya memiliki makna yang sangat mendalam, yakni tabah, patuh dan sabar menghadapi ujian. Terlebih bagi para pejuang covid-19 yang berada di garda terdepan, termasuk masyarakat yang kini tengah berjuang atas kesembuhan mereka.
"Kita optimis ekonomi Indonesia akan kembali bangkit, pengangguran dan kemiskinan bisa kembali kita atasi. Terpenting saat ini adalah kita bersatu dan gotong royong menangkan Indonesia lawan covid-19," ungkapnya. Sandiaga meyakini, lewat gotong royong dan bergandengan tangan, menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin, ujian dapat sukses dijalani.
PPKM Ketat yang diharapkan berakhir pada tanggal 26 Juli 2021 mendatang pun diharapkannya dapat menjadi awal masyarakat untuk memulai kegiatan kembali. "Kita butuh bahwa PPKM Ketat ini juga harus diikuti dengan kepatuhan dari masyarakat. Mohon juga Pak Kyai untuk mendorong program vaksinasi kita agar masyarakat terlindungi dari covid-19," ungkap Sandiaga Uno.
Selain itu, dirinya pun berharap kepada Rhoma Irama selaku tokoh pelaku ekonomi kreatif untuk bisa berkarya, membuka peluang usaha dan lapangan kerja melalui dakwah dan nadanya. "Harapan dari berkurban, pertama kita ingin persatuan umat, kita juga ingin ada keadilan bagi masyarakat yang membutuhkan, dan kebangkitan ekonomi umat, kepulihan dari covid-19," ungkap Sandiaga Uno.
"Kedua adalah kesabaran dan keikhlasan dalam menjalankan perintah Allah. Ini yang kita sekarang diuji dengan PPKM yang diperketat, mudah-mudahan kita patuh, kita sabar dan kita ikhlas," jelasnya.
"Insya Allah ini menunjukkan hasil yang sudah lumayan baik, mudah-mudahan terjalin erat persatuan umat, ada keadilan bagi masyarakat yang membutuhkan, dan kebangkitan-kepulihan ekonomi kita," tutupnya berharap.
Optimisme tersebut disampaikan Sandiaga Uno di sela-sela penyembelihan hewan kurban di Kantor DPP Forum Silaturahmi Takmir Masjid dan Musalah (Fahmi Tamami), Mampang, Jakarta Selatan pada Rabu (21/7/2021).
Baca Juga
Lewat berkurban, seluruh umat muslim diungkapkannya memperkuat ukhuwah Islamiyah (persaudaraan umat Islam), ukhuwah wathaniyah (persaudaraan bangsa), ukhuwah basyariyah (persaudaraan umat manusia) dan ukhuwah insaniyah. Karena, berkurban senyatanya memiliki makna yang sangat mendalam, yakni tabah, patuh dan sabar menghadapi ujian. Terlebih bagi para pejuang covid-19 yang berada di garda terdepan, termasuk masyarakat yang kini tengah berjuang atas kesembuhan mereka.
"Kita optimis ekonomi Indonesia akan kembali bangkit, pengangguran dan kemiskinan bisa kembali kita atasi. Terpenting saat ini adalah kita bersatu dan gotong royong menangkan Indonesia lawan covid-19," ungkapnya. Sandiaga meyakini, lewat gotong royong dan bergandengan tangan, menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin, ujian dapat sukses dijalani.
PPKM Ketat yang diharapkan berakhir pada tanggal 26 Juli 2021 mendatang pun diharapkannya dapat menjadi awal masyarakat untuk memulai kegiatan kembali. "Kita butuh bahwa PPKM Ketat ini juga harus diikuti dengan kepatuhan dari masyarakat. Mohon juga Pak Kyai untuk mendorong program vaksinasi kita agar masyarakat terlindungi dari covid-19," ungkap Sandiaga Uno.
Selain itu, dirinya pun berharap kepada Rhoma Irama selaku tokoh pelaku ekonomi kreatif untuk bisa berkarya, membuka peluang usaha dan lapangan kerja melalui dakwah dan nadanya. "Harapan dari berkurban, pertama kita ingin persatuan umat, kita juga ingin ada keadilan bagi masyarakat yang membutuhkan, dan kebangkitan ekonomi umat, kepulihan dari covid-19," ungkap Sandiaga Uno.
"Kedua adalah kesabaran dan keikhlasan dalam menjalankan perintah Allah. Ini yang kita sekarang diuji dengan PPKM yang diperketat, mudah-mudahan kita patuh, kita sabar dan kita ikhlas," jelasnya.
"Insya Allah ini menunjukkan hasil yang sudah lumayan baik, mudah-mudahan terjalin erat persatuan umat, ada keadilan bagi masyarakat yang membutuhkan, dan kebangkitan-kepulihan ekonomi kita," tutupnya berharap.
tulis komentar anda