Pasca-Listing, Ultra Voucher Pasang Target Laba Bersih Naik 600%
Minggu, 01 Agustus 2021 - 21:02 WIB
JAKARTA - Usai melakukan penawaran saham perdana atau i nitial public offering (IPO) minggu lalu, PT Trimegah Karya Pratama Tbk (UVCR), perusahaan pelopor dan agregator voucher diskon digital terbesar di Indonesia dengan platform bernama Ultra Voucher, langsung tancap gas melalui rencana kerja sama dengan sejumlah bank dalam rangka meningkatkan kegiatan usaha.
Direktur Utama Ultra Voucher Hady Kuswanto mengatakan, dalam waktu dekat ini pihaknya akan menjalin kerja sama dengan sejumlah bank untuk mengembangkan layanan bagi konsumen. Langkah itu sebagai bagian dari pengembangan bisnis yang tengah dilakukan perusahaan pasca-IPO.
“Kami bersyukur, dengan telah listingnya Ultra Voucher di bursa, banyak pihak yang memberikan kepercayaan untuk melakukan kerja sama yang saling menguntungkan guna pengembangan bisnis ke depan. Saat ini kami tengah mempersiapkan kerja sama dengan sejumlah bank yang merupakan bagian dari langkah strategis bisnis jangka pendek, menengah dan panjang kami,” ujar Hady, Minggu (1/8/2021).
Hady menjelaskan, kerja sama dengan sejumlah bank ini diharapkan dapat meningkatkan volume transaksi dan user Ultra Voucher dalam pembelian voucher belanja, makanan, voucher online platform, dan voucher lainnya yang dimiliki Ultra Voucher. Dengan demikian nasabah bank tersebut dapat membeli voucher discount secara langsung dari mobile banking aplikasi bank bersangkutan dan menggunakan saldo nasabah di rekening.
Baca juga:Penyebaran Covid-19 Belum Terkendali, Epidemiolog: PPKM Level 4 Masih Perlu Dipertahankan
Direktur Ultra Voucher Riky Boy Permata menambahkan, melalui kerja sama ini, pengguna atau nasabah bank akan mendapatkan kemudahan pembelian voucher belanja discount langsung dari aplikasi mobile bankingnya. Di sisi lain, melalui kerja sama dengan Ultra Voucher, pihak bank dapat memperluas jenis transaksi untuk nasabahnya, berpotensi mendapatkan peningkatan traffic transaction, dan potensi peningkatan saldo nasabah ataupun loyalty nasabah untuk tetap memaintenance saldo nasabah di rekening bersangkutan.
Bagi merchant, benefit yang diperoleh dengan adanya kerja sama Ultra Voucher dengan pihak perbankan tersebut adalah mendapat new channel penjualan yang langsung dekat dengan source of fund, yaitu tabungan nasabah.
“Kami optimistis, dengan adanya rencana pengembangan atas produk, fitur baru, channel distribusi dan marketing yang didukung dari perolehan dana IPO ini, akan mendukung target bisnis perusahaan ke depannya. Kami menargetkan pendapatan usaha bisa meningkat 195% dibandingkan 2020 dan perolehan laba bersih yang meningkat 600% di akhir 2021,” ujar Riky.
Berdasarkan prospektus, Ultra Voucher mencatatkan pendapatan usaha Rp338,74 miliar dan laba bersih Rp1,56 miliar pada akhir 2020. Pada kuartal I-2021, Ultra Voucher membukukan peningkatan pendapatan 111% menjadi Rp194,48 miliar dibandingkan dengan Q1 2020. Serta terdapat peningkatan laba bersih sebesar 614% menjadi Rp534,49 juta.
Direktur Utama Ultra Voucher Hady Kuswanto mengatakan, dalam waktu dekat ini pihaknya akan menjalin kerja sama dengan sejumlah bank untuk mengembangkan layanan bagi konsumen. Langkah itu sebagai bagian dari pengembangan bisnis yang tengah dilakukan perusahaan pasca-IPO.
“Kami bersyukur, dengan telah listingnya Ultra Voucher di bursa, banyak pihak yang memberikan kepercayaan untuk melakukan kerja sama yang saling menguntungkan guna pengembangan bisnis ke depan. Saat ini kami tengah mempersiapkan kerja sama dengan sejumlah bank yang merupakan bagian dari langkah strategis bisnis jangka pendek, menengah dan panjang kami,” ujar Hady, Minggu (1/8/2021).
Hady menjelaskan, kerja sama dengan sejumlah bank ini diharapkan dapat meningkatkan volume transaksi dan user Ultra Voucher dalam pembelian voucher belanja, makanan, voucher online platform, dan voucher lainnya yang dimiliki Ultra Voucher. Dengan demikian nasabah bank tersebut dapat membeli voucher discount secara langsung dari mobile banking aplikasi bank bersangkutan dan menggunakan saldo nasabah di rekening.
Baca juga:Penyebaran Covid-19 Belum Terkendali, Epidemiolog: PPKM Level 4 Masih Perlu Dipertahankan
Direktur Ultra Voucher Riky Boy Permata menambahkan, melalui kerja sama ini, pengguna atau nasabah bank akan mendapatkan kemudahan pembelian voucher belanja discount langsung dari aplikasi mobile bankingnya. Di sisi lain, melalui kerja sama dengan Ultra Voucher, pihak bank dapat memperluas jenis transaksi untuk nasabahnya, berpotensi mendapatkan peningkatan traffic transaction, dan potensi peningkatan saldo nasabah ataupun loyalty nasabah untuk tetap memaintenance saldo nasabah di rekening bersangkutan.
Bagi merchant, benefit yang diperoleh dengan adanya kerja sama Ultra Voucher dengan pihak perbankan tersebut adalah mendapat new channel penjualan yang langsung dekat dengan source of fund, yaitu tabungan nasabah.
“Kami optimistis, dengan adanya rencana pengembangan atas produk, fitur baru, channel distribusi dan marketing yang didukung dari perolehan dana IPO ini, akan mendukung target bisnis perusahaan ke depannya. Kami menargetkan pendapatan usaha bisa meningkat 195% dibandingkan 2020 dan perolehan laba bersih yang meningkat 600% di akhir 2021,” ujar Riky.
Berdasarkan prospektus, Ultra Voucher mencatatkan pendapatan usaha Rp338,74 miliar dan laba bersih Rp1,56 miliar pada akhir 2020. Pada kuartal I-2021, Ultra Voucher membukukan peningkatan pendapatan 111% menjadi Rp194,48 miliar dibandingkan dengan Q1 2020. Serta terdapat peningkatan laba bersih sebesar 614% menjadi Rp534,49 juta.
tulis komentar anda