APKLI Semangati Anak Pedagang Kaki Lima untuk Raih Cita-cita
Senin, 02 Agustus 2021 - 07:00 WIB
JAKARTA - Ketua Umum Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI), Ali Mahsun Atmo mengungkapkan, anak-anak pedagang kaki lima memiliki sedikit waktu belajar karena harus membantu orang tuanya berjualan. Namun, dia yakin anak-anak pejuang ini bisa menjadi orang sukses dengan kegigihan belajarnya.
“Dibalik kecerdasan anak-anak pedagang kaki lima, dibalik kesempitan berkesempatan belajar karena harus membantu orang tuanya untuk mengais rezeki, ada hal yang sangat besar yang tidak dimiliki oleh yang lain yaitu sebuah tekad, bulat, optimisme untuk merengkuh nasib yang lebih baik dari yang dialami sekarang,” ujarnya saat memberikan motivasi kepada pelajar penerima beasiswa secara virtual di Jakarta, Minggu (1/8/2021).
Pada kesempatan itu, dia meyakinkan kepada anak-anak pedagang kecil bahwa tidak ada yang tidak mungkin apabila di dalam diri memiliki semangat dan tekad yang kuat. Sebab, Ali sudah membuktikan dirinya mampu mengejar cita-cita walaupun dari keluarga tidak mampu.
“Tidak ada yang tidak mungkin asalkan kita punya semangat yang kuat. Buktinya saya sendiri dari keluarga tidak mampu yang sejak kecil sudah berdagang kaki lima namun saya bisa masuk ke fakultas kedokteran Brawijaya sebagai lulusan terbaik,” ucapnya.
Sebagai informasi, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahudin Uno bersama dengan Kahmipreuner, menggulirkan program bantuan beasiswa bagi anak dari para pedagang kecil.
Adapun kategori penerima beasiswa yang layak mendapat bantuan ini adalah anak pedagang kaki lima, belum terjangkau bantuan, terdampak PPKM level 4 dan aktif belajar virtual di masa pandemi Covid-19. Kali ini, beasiswa diserahkan secara simbolis kepada penerima setingkat SMP/Tsanawiyah.
Salah satu penerima beasiswa dari kategori pelajar SMP, Marsya Najwa Hadisti mengungkapkan rasa bahagianya karena terpilih menjadi penerima bantuan beasiswa.
“Semenjak pandemi ini pendapatan orang tua saya dengan berjualan nasi padang menurun drastis. Makanya dengan dapat beasiswa ini saya senang sekali karena bisa beli baju seragam,” katanya.
“Dibalik kecerdasan anak-anak pedagang kaki lima, dibalik kesempitan berkesempatan belajar karena harus membantu orang tuanya untuk mengais rezeki, ada hal yang sangat besar yang tidak dimiliki oleh yang lain yaitu sebuah tekad, bulat, optimisme untuk merengkuh nasib yang lebih baik dari yang dialami sekarang,” ujarnya saat memberikan motivasi kepada pelajar penerima beasiswa secara virtual di Jakarta, Minggu (1/8/2021).
Pada kesempatan itu, dia meyakinkan kepada anak-anak pedagang kecil bahwa tidak ada yang tidak mungkin apabila di dalam diri memiliki semangat dan tekad yang kuat. Sebab, Ali sudah membuktikan dirinya mampu mengejar cita-cita walaupun dari keluarga tidak mampu.
“Tidak ada yang tidak mungkin asalkan kita punya semangat yang kuat. Buktinya saya sendiri dari keluarga tidak mampu yang sejak kecil sudah berdagang kaki lima namun saya bisa masuk ke fakultas kedokteran Brawijaya sebagai lulusan terbaik,” ucapnya.
Baca Juga
Sebagai informasi, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahudin Uno bersama dengan Kahmipreuner, menggulirkan program bantuan beasiswa bagi anak dari para pedagang kecil.
Adapun kategori penerima beasiswa yang layak mendapat bantuan ini adalah anak pedagang kaki lima, belum terjangkau bantuan, terdampak PPKM level 4 dan aktif belajar virtual di masa pandemi Covid-19. Kali ini, beasiswa diserahkan secara simbolis kepada penerima setingkat SMP/Tsanawiyah.
Salah satu penerima beasiswa dari kategori pelajar SMP, Marsya Najwa Hadisti mengungkapkan rasa bahagianya karena terpilih menjadi penerima bantuan beasiswa.
“Semenjak pandemi ini pendapatan orang tua saya dengan berjualan nasi padang menurun drastis. Makanya dengan dapat beasiswa ini saya senang sekali karena bisa beli baju seragam,” katanya.
tulis komentar anda