Bos Garuda Buka Suara Soal Pernyataan Peter F. Gontha
Minggu, 08 Agustus 2021 - 17:00 WIB
JAKARTA - Manajemen PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk membenarkan akan adanya pergantian kepengurusan emiten saat rapat umum pemegang saham (RUPS) yang digelar pada 13 Agustus 2021 mendatang. Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menyebut, pergantian dewan direksi dan komisaris Garuda Indonesia menjadi wewenang Kementerian BUMN selaku pemegang saham mayoritas.
"RUPS-nya tanggal 13. Salah satunya ganti pengurus. Nah, siapa aja, tanya Kementerian BUMN," ujar Irfan saat dikonfirmasi MNC Portal Indonesia, Minggu (8/8/2021).
Baca juga:Kantor Bank di Otista Jaktim Terbakar, 9 Mobil Damkar Dikerahkan
Kabar RUPS maskapai penerbangan pelat merah itu dibocorkan oleh komisaris independen Garuda Indonesia, Peter F. Gontha. Melalui akun Instagramnya, Peter mengakui dirinya akan dicopot oleh pemegang saham melalui agenda tahunan tersebut.
"Foto ini saya terima dari Pak Triawan Munaf. Lima anggota Dewan Komisaris Garuda Indonesia. Yang pasti yang Tengah tanggal 14 Agustus akan berhenti atau diganti atau diberhentikan. Terima kasih atas kepercayaannya selama ini," ujar Peter seperti dikutip MNC Portal Indonesia.
Peter pernah buka-bukaan perihal kerugian pemegang saham minoritas akibat kinerja Garuda Indonesia yang terkontraksi. Kerugiannya mencapai Rp11,2 triliun. Saham minoritas yang dimaksud Peter merupakan milik pengusaha Chairul Tanjung sebesar 28%.
Baca juga:Amalan-amalan yang Dianjurkan di Bulan Muharram
"Memang saya mewakili orang yang memegang saham minoritas, artinya dikit lah cuman 28%, yaitu Chairul Tanjung (CT). Tapi sih, minoritas yang sudah rugi Rp11 triliun," tulis Peter, dalam akun Instagram @petergontah.
Postingan Peter sekaligus menjadi jawaban atas postingan Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga. Sebelumnya, Arya mengklarifikasi perihal tuduhan bahwa Peter memiliki saham di Garuda Indonesia.
"RUPS-nya tanggal 13. Salah satunya ganti pengurus. Nah, siapa aja, tanya Kementerian BUMN," ujar Irfan saat dikonfirmasi MNC Portal Indonesia, Minggu (8/8/2021).
Baca juga:Kantor Bank di Otista Jaktim Terbakar, 9 Mobil Damkar Dikerahkan
Kabar RUPS maskapai penerbangan pelat merah itu dibocorkan oleh komisaris independen Garuda Indonesia, Peter F. Gontha. Melalui akun Instagramnya, Peter mengakui dirinya akan dicopot oleh pemegang saham melalui agenda tahunan tersebut.
"Foto ini saya terima dari Pak Triawan Munaf. Lima anggota Dewan Komisaris Garuda Indonesia. Yang pasti yang Tengah tanggal 14 Agustus akan berhenti atau diganti atau diberhentikan. Terima kasih atas kepercayaannya selama ini," ujar Peter seperti dikutip MNC Portal Indonesia.
Peter pernah buka-bukaan perihal kerugian pemegang saham minoritas akibat kinerja Garuda Indonesia yang terkontraksi. Kerugiannya mencapai Rp11,2 triliun. Saham minoritas yang dimaksud Peter merupakan milik pengusaha Chairul Tanjung sebesar 28%.
Baca juga:Amalan-amalan yang Dianjurkan di Bulan Muharram
"Memang saya mewakili orang yang memegang saham minoritas, artinya dikit lah cuman 28%, yaitu Chairul Tanjung (CT). Tapi sih, minoritas yang sudah rugi Rp11 triliun," tulis Peter, dalam akun Instagram @petergontah.
Postingan Peter sekaligus menjadi jawaban atas postingan Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga. Sebelumnya, Arya mengklarifikasi perihal tuduhan bahwa Peter memiliki saham di Garuda Indonesia.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda