Menteri Tjahjo Pastikan Ada Formasi CPNS Khusus Atlet Peraih Medali Olimpiade
Senin, 09 Agustus 2021 - 12:19 WIB
Peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020, Greysia Polii/Apriyani Rahayu. Foto/Reuters
JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPANRB), Tjahjo Kumolo mengatakan, pemerintah bisa memberikan formasi Aparatur Sipil Negara (ASN) khusus bagi para atlet peraih medali Olimpiade Tokyo 2020 . Hal ini sebagai bentuk penghargaan negara atas prestasi para atlet.
“Untuk memberikan penghargaan kepada para peraih medali olimpiade dan pelatihnya, pemerintah bisa memberikan formasi khusus menjadi ASN,” katanya, Senin (9/8/2021).
Seperti diketahui Indonesia pada Olimpiade kali ini Indonesia membawa pulang total 5 medali yakni 1 emas, 1 perak, dan 3 perunggu. Atlet yang menyumbangkan medali antara lain bulutangkis ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu dengan medali emasnya. Masih dari cabang olahraga (cabor) bulutangkis, Anthony Sinisuka Ginting di tunggal putra meraih perunggu.
Sementara, cabor angkat besi mempertahankan tradisi medali melalui atlet Eko Yuli Irawan yang meraih perak, serta dua perunggu diraih Rahmat Erwin Abdullah dan Windy Cantika Aisah.
“Menurut hemat saya, ini diperlukan untuk menginspirasi generasi muda agar memiliki motivasi mengharumkan nama bangsa melalui olahraga. Dan agar terjadi keberlanjutan prestasi karena para juara dan pelatihnya akan terus berada dalam sistem pembinaan prestasi,” tandasnya.
Tjahjo mengatakan bahwa formasi ASN khusus atlet ini pernah diberikan kepada para atlet berprestasi tiga tahun lalu. Dia memastikan bahwa atlet-atlet tersebut tetap harus menjalani tes. “Ada test. Demikian hasil kesepakatan MenPANRB dengan Kepala BKN,” ungkapnya.
Dia mengatakan bahwa untuk formasi tengah disiapkan oleh kepala BKN. Dia pun memastikan bahwa formasi atlet berprestasi masuk kebutuhan ASN tahun ini. “Tahun ini disiapkan kepala BKN, menyesuaikan yang diinginkan atlet berprestasi dan Pemda mana. Iya (masuk formasi tahun ini),” pungkasnya.
“Untuk memberikan penghargaan kepada para peraih medali olimpiade dan pelatihnya, pemerintah bisa memberikan formasi khusus menjadi ASN,” katanya, Senin (9/8/2021).
Seperti diketahui Indonesia pada Olimpiade kali ini Indonesia membawa pulang total 5 medali yakni 1 emas, 1 perak, dan 3 perunggu. Atlet yang menyumbangkan medali antara lain bulutangkis ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu dengan medali emasnya. Masih dari cabang olahraga (cabor) bulutangkis, Anthony Sinisuka Ginting di tunggal putra meraih perunggu.
Sementara, cabor angkat besi mempertahankan tradisi medali melalui atlet Eko Yuli Irawan yang meraih perak, serta dua perunggu diraih Rahmat Erwin Abdullah dan Windy Cantika Aisah.
“Menurut hemat saya, ini diperlukan untuk menginspirasi generasi muda agar memiliki motivasi mengharumkan nama bangsa melalui olahraga. Dan agar terjadi keberlanjutan prestasi karena para juara dan pelatihnya akan terus berada dalam sistem pembinaan prestasi,” tandasnya.
Tjahjo mengatakan bahwa formasi ASN khusus atlet ini pernah diberikan kepada para atlet berprestasi tiga tahun lalu. Dia memastikan bahwa atlet-atlet tersebut tetap harus menjalani tes. “Ada test. Demikian hasil kesepakatan MenPANRB dengan Kepala BKN,” ungkapnya.
Dia mengatakan bahwa untuk formasi tengah disiapkan oleh kepala BKN. Dia pun memastikan bahwa formasi atlet berprestasi masuk kebutuhan ASN tahun ini. “Tahun ini disiapkan kepala BKN, menyesuaikan yang diinginkan atlet berprestasi dan Pemda mana. Iya (masuk formasi tahun ini),” pungkasnya.
(ind)
tulis komentar anda