Harga Minyak Dunia Stabil, Amerika Desak OPEC Pacu Produksi

Kamis, 12 Agustus 2021 - 10:16 WIB
Foto/Ilustrasi
JAKARTA - Harga minyak dunia dilaporkan stabil setelah naik selama dua hari terakhir. Kenaikan ini diproyeksikan masih akan bertahan hingga beberapa waktu ke depan.

Hingga hari ini Kamis (12/8/2021), Brent naik 81 sen (1,15%) ke level USD71,44 per barel. Angka ini diproyeksikan terus meningkat tipis selama perdagangan. Kenaikan harga ini mengikuti reli 2,3% pada Selasa (10/8) yang sempat turun tipis di level terendahnya USD69,07 per barel.

Sementara minyak West Texas Intermediate (WTI) Amerika Serikat (AS) ditutup naik 96 sen (1,41%) ke level USD69,25 per barel, setelah sempat melonjak 2,7% pada Selasa (10/8).





Mengutip Bloomberg, kontrak berjangka di New York AS dilaporkan merosot setelah sehari sebelumnya Rabu (11/8) harga dolar yang melemah membantu mereka menutup kerugian. Alhasil, harga ditutup 1,4% lebih tinggi.

Pasar diketahui masih mencerna langkah Presiden AS Joe Biden yang meminta organisasi negara-negara pengekspor minyak bumi (OPEC) untuk memulihkan pasokan lebih cepat agar harga bensin di AS terjangkau.

Diketahui, Joe Biden menolak meminta produsen lokal mereka untuk meningkatkan produksi minyak mentah. Biden bersikeras untuk memakai pasokan OPEC dalam jangka panjang.

OPEC sempat mengeluarkan pembatasan pasokan produksi yang kemudian membuat harga minyak melonjak. Seperti, minyak mentah Brent yang naik sekitar 35% tahun ini.



Belakangan ini sejumlah negara OPEC menyetujui permintaan AS. Pada Juli 2021, aliansi negara-negara di organisasi tersebut sepakat untuk menaikkan sekitar 400.000 barel per hari setiap bulan mulai Agustus hingga menutupi produksi yang terhenti selama pandemi.

Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan pada Rabu (11/8) menyatakan, pasokan OPEC 'masih tidak cukup'. Seperti diketahui, langkanya pasokan membuat harga bensin di AS sedang memasuki fase lonjakan tinggi dalam beberapa bulan terakhir. Hal ini menekan para pengemudi kendaraan untuk kembali ke jalan justru ketika pembatasan pandemi mereda di Negeri Paman Sam.

Biro Administrasi dan Informasi Energi (EIA) melaporkan stok bahan bakar kendaraan bermotor di AS menyusut keempat kalinya pada pekan lalu. Ini terendah sejak November 2020. Di sisi lain, pertumbuhan pekerjaan dan peningkatan mobilitas di AS telah mendorong konsumsi bensin sepanjang tahun 2021.
(ind)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More