Tips Ini untuk Menepis Pernyataan 'Ya Kali Milenial Gak Bisa Nabung'

JAKARTA - Sulit dipungkiri bahwa generasi milenial memiliki persoalan dalam menabung . Pasalnya, di tengah pesatnya digitalisasi banyak kegiatan yang dilakukan hanya bermodalkan gadget, termasuk melakukan transaksi secara instan melalui mobile banking.

Kondisi itu, secara tidak sadar membuat banyak generasi milenial mengabaikan kebiasaan menabung. Padahal, pada masa pandemi seperti sekarang ini memiliki tabungan adalah antisipasi yang sangat penting karena bisa menjadi cadangan dana darurat di kemudian hari.

Pada dasarnya, konsep menabung adalah menantang diri sendiri untuk bisa menyisihkan uang dalam jumlah tetap setiap bulan. Memiliki pendapatan tetap maupun yang tidak memiliki pendapatan tetap, keduanya bisa menabung asalkan ada kemauan dari dalam diri.

Baca juga:5 Tanda Diet Anda Berhasil atau Tidak, Nomor 4 Paling Umum Jadi Patokan

Dilansir dari media sosial resmi konsultan keuangan Prita Hapsari Ghozie @pritaghozie, Prita membagi tips menabung konsisten yang menghasilkan cuan. Pertama, jika Anda ingin menabung dengan uang digital, sisihkan sekian ribu rupiah dari saldo dompet digital untuk investasi reksa dana ataupun beli emas yang tersedia di platform-platform dompet digital.



Kedua, pilih satu hari yang menjadi hari menabung Anda. Saat uang terkumpul minimal Rp10 ribu, langsung ditransfer untuk membeli reksa dana, saham, ataupun emas. Ketiga, jika sudah dibelikan via platform digital, setiap akhir bulan cek saldo pertumbuhan aset investasi Anda.

Terakhir, tiap bulan tantang diri Anda untuk bisa menyisihkan lebih banyak lagi untuk dapat membeli investasi agar jumlah tabungan kian bertambah.

Sementara, jika Anda ingin menabung secara konvensional, caranya, kumpulkan lembaran uang yang Anda punya setiap hari kemudian masukkan ke dalam wadah bening yang terlihat mata.

Baca juga:Orang Beriman Tak Mungkin Lisannya Melaknat dan Berkata Kotor