KIJA Siapkan Lahan untuk Bantu Ekonomi Masyarakat Terdampak Pandemi

Jum'at, 20 Agustus 2021 - 22:03 WIB
PT Jababeka Tbk. (KIJA) menyiapkan lahan untuk membantu masyarakat yang terdampak pandemi agar berwirausaha. Foto/Ist.
JAKARTA - PT Jababeka Tbk. (KIJA) pengelola Kawasan Industri Jababeka, mendukung program pemerintah untuk menibgkatkan perekonomian masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 . Pengembang township di koridor timur Jakarta itu menyediakan lahan seluas dua hektare untuk dimanfaatkan masyarakat sekitar Kawasan Industri Jababeka, khususnya yang terdampak pandemi .

(Baca Juga : Akhir Pekan, IHSG Ditutup Naik 38 Poin ke Level 6.030 )

‘’Lahan itu berlokasi di Botanical Garden Jababeka,’’ungkap Founder & Chairman Jababeka Group Setyono Djuandi Darmono dalam keterangan tertulisnya Jumat (20/8/2021). DIa mengatakan, pandemi Covid-19 justru memberikan kesempatan bagaimana berfikir dan berinovasi agar lahan-lahan yang tidak digunakan dapat dimanfaatkan dengan memberdayakan masyarakat sekitar kawasan industri Jababeka yang terdampak pandemi.

Dia mengungkapkan, banyak pekerja-pekerja di Kawasan Industri Jababeka yang terdampak pandemi. Apalagi di masa pandemi ini banyak pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). "Kita memberdayakan orang-orang, diberikan pelatihan agar bisa memanfaatkan lahan-lahan yang menganggur," jelasnya. Tak hanya lahan kosong, para tenaga kerja yang terdampak pandemi diharapkan bisa berwirausaha dengan memanfaatkan lahan-lahan dan ruko-ruko kosong.

(Baca Juga : Global Sukses Solusi Tawarkan Harga IPO Rp230-254 Per Saham )



Sementara itu, Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan A. Djalil mengungkapkan, pemanfaatan tanah yang tidak terpakai bisa meningkatkan produktivitas tanah sekaligus meningkatan perekonomian masyarakat, khususnya di tengah Pandemi Covid-19. "Kami sangat mendukung program ini, terima kasih untuk PT Jababeka yang telah memfasilitasi lahan seluas 2 hektare untuk membantu teman-teman yang terdampak Covid-19, agar bisa memanfaatkan tanah yang tidak digunakan di tengah kota untuk kegiatan pertanian," ungkapnya.

Apa yang dilakukan tersebut, lanjut nya, adalah salah satu contoh pemberdayaan masyarakat yang saya pikir cukup berhasil. Walaupun, kondisi tanahnya tidak terlalu cocok untuk bawang, namun dengan intervensi yang tepat dengan pupuk organik yang tepat sehingga hasil panennya cukup bagus.

(Baca Juga : 27 Perusahaan Siap Berebutan Masuk ke Bursa Saham )

Sofyan A.Djalil menegaskan, Kementerian ATR/BPN sangat peduli terhadap program pemberdayaan masyarakat. Untuk mendukung hal tersebut, ia menuturkan saat ini sedang diperkenalkan apa yang disebut dengan hak, batasan dan tanggung jawab untuk pengaturan tanah agar lebih mudah dan lebih pasti. "Jadi tanah memiliki fungsi sosial, ada hak, batasan dan tanggung jawab bagi pemilik tanah. Apabila terdapat tanah yang tidak digunakan akan kita atur untuk masyarakat, agar bisa digunakan, namun dengan aturan dan perjanjian sehingga tidak menimbulkan permasalahan di kemudian hari," ucapnya.
(dar)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More