Sandiaga Uno Siap Jadikan Labuan Bajo Tuan Rumah G-20 di 2022

Selasa, 24 Agustus 2021 - 00:05 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno. Foto/Ist
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, pemerintah sedang mempersiapkan Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi lokasi penyelenggaraan agenda internasional G-20 pada 2022.

Untuk itu pemerintah terus membangun infrastruktur, mulai aksesibilitas, konektivitas, hingga sarana dan prasarana lain agar Labuan Bajo siap menjadi tuan rumah kedua bagi perhelatan agenda dunia selain Bali. Pembangunan infrastruktur dipastikan tidak mengabaikan ekosistem lingkungan. Pemerintah juga menyiapkan sejumlah agenda pariwisata untuk menarik minat kunjungan selepas pandemi berakhir.



“Jadi wisata olahraga, wisata berbasis alam terbuka, dan budaya hingga wisata edukasi ini menjadi salah satu yang kita siapkan agar Labuan Bajo menjadi destinasi kelas dunia. Dan karena tahun depan akan ada KTT G-20 dan tahun berikutnya ada Asean Summit, kita harus isi dengan calendar of events sehingga Labuan Bajo akan jauh lebih siap,” kata Sandiaga dalam webinar travel bertajuk “Excotic of East Nusa Tenggara” di Jakarta, Senin (23/8/2021).



Diskusi yang digelar secara virtual ini mendatangkan narasumber yang berkompeten di bidangnya, seperti Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, Gubernur NTT Viktor Laiskodat, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT Zet Sony Libing, serta Staf Khusus Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemerintah Provinsi NTT Daniel Kameo.

“Diskusi Excotic of East NusaTenggara akan mengupas tuntas potensi wisata di Nusa Tenggara Timur. Pemerintah tengah serius mempersiapkan penataan wisata berbasis alam dan komunitas sebagai persiapan untuk menyambut wisatawan pasca-pandemi Covid-19,” kata Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT Zet Sony Libing.

Pariwisata NTT selama ini dikenal memiliki potensi yang sangat besar, baik dari sisi alam maupun budayanya. Potensi tersebut membawa NTT menjadi destinasi unggulan yang digadang-gadang bisa menyaingi tujuan wisata lainnya di lingkup global.

Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat mengatakan daerahnya memiliki julukan “New Tourism Territory”. Musababnya, NTT memiliki destinasi wisata yang unik, komplet, dan memiliki daya saing.

“Saya sudah keliling dunia dan telah melihat banyak destinasi wisata. Saya akhirnya menyimpulkan bahwa NTT adalah daerah yang paling indah di dunia. Di sini ada gunung dan savana yang indah, air terjun, danau warna-warni, bahkan ada bukit batu warna-warni. Di sini ada budaya yang indah dan sangat beragam,” katanya.



Salah satu potensi wisata terbesar di NTT yang telah kesohor adalah Labuan Bajo dengan Taman Nasional Komodo-nya. Di kawasan konservasi itu, wisatawan bisa melihat langsung hewan purba, yakni komodo, yang bermukim secara liar di habitatnya. Komodo telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai situs warisan dunia pada 2011.

Kawasan yang terletak di ujung barat Pulau Flores, Kabupaten Manggarai Barat, ini juga memiliki berbagai daya tarik atraksi wisata lainnya, baik dari bentang darat maupun laut. Di sisi bahari, Labuan Bajo menyimpan lanskap pemandangan bawah laut yang sempurna. Di laut Bajo, hidup ribuan bahkan jutaan spesies ikan dan terumbu karang. Manta, spesies ikan pari terbesar di dunia, juga kerap ditemukan di tengah lautan Labuan Bajo.
(dar)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More