Cermat Pilih Aplikasi Perbankan Digital Agar Tak Terjebak Perilaku Konsumtif
Kamis, 26 Agustus 2021 - 15:50 WIB
JAKARTA - Perbankan digital kian akrab dengan kehidupan masyarakat masa kini, seiring perubahan perilaku masyarakat yang semakin bergantung terhadap internet melalui gawai dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Seiring dengan tren ini adalah bertumbuhnya minat dan kepercayaan masyarakat terhadap berbagai kemudahan yang ditawarkan untuk bertransaksi secara daring (online).
Pengamat ekonomi sekaligus Direktur Celios (Center of Economic and Law Studies), Bhima Yudhistira mengatakan, perbankan digital telah mengubah lanskap perbankan nasional, khususnya di sektor ritel.
Salah satu contoh umumnya adalah hampir semua aplikasi perbankan digital mampu menawarkan kemudahan dan kepraktisan bertransaksi, termasuk transfer, beli dan bayar sana-sini, semua sudah bisa diselesaikan lewat gawai. Menurut data Bank Indonesia, hingga semester I/2021, kenaikan transaksi perbankan digital menembus 39,3%.
Namun, ternyata tidak semua aplikasi perbankan digital memiliki kemampuan untuk membantu nasabahnya mengelola keuangan, mulai dari mempersiapkan proteksi hingga berinvestasi.
"Maka dari itu nasabah harus semakin pintar memilih aplikasi perbankan digital yang dapat mendukung mereka mencapai aspirasi keuangannya, bukan malah mendorong ke perilaku hidup yang makin konsumtif. Diperlukan perubahan prilaku agar nasabah memilih layanan perbankan digital yang menunjang produktivitas serta pengelolaan asset,” ujar Bhima, dikutip Kamis (26/8/2021).
Salah satu inovasi perbankan digital yang dapat memberikan solusi transaksi dan pengelolaan keuangan adalah aplikasi perbankan digital ONe Mobile sebagai ‘Comprehensive Money Manager’.
n
Seiring dengan tren ini adalah bertumbuhnya minat dan kepercayaan masyarakat terhadap berbagai kemudahan yang ditawarkan untuk bertransaksi secara daring (online).
Pengamat ekonomi sekaligus Direktur Celios (Center of Economic and Law Studies), Bhima Yudhistira mengatakan, perbankan digital telah mengubah lanskap perbankan nasional, khususnya di sektor ritel.
Salah satu contoh umumnya adalah hampir semua aplikasi perbankan digital mampu menawarkan kemudahan dan kepraktisan bertransaksi, termasuk transfer, beli dan bayar sana-sini, semua sudah bisa diselesaikan lewat gawai. Menurut data Bank Indonesia, hingga semester I/2021, kenaikan transaksi perbankan digital menembus 39,3%.
Namun, ternyata tidak semua aplikasi perbankan digital memiliki kemampuan untuk membantu nasabahnya mengelola keuangan, mulai dari mempersiapkan proteksi hingga berinvestasi.
"Maka dari itu nasabah harus semakin pintar memilih aplikasi perbankan digital yang dapat mendukung mereka mencapai aspirasi keuangannya, bukan malah mendorong ke perilaku hidup yang makin konsumtif. Diperlukan perubahan prilaku agar nasabah memilih layanan perbankan digital yang menunjang produktivitas serta pengelolaan asset,” ujar Bhima, dikutip Kamis (26/8/2021).
Salah satu inovasi perbankan digital yang dapat memberikan solusi transaksi dan pengelolaan keuangan adalah aplikasi perbankan digital ONe Mobile sebagai ‘Comprehensive Money Manager’.
n
tulis komentar anda