Asuransi Jasindo Ikut Nimbrung di Proyek Satelit Multifungsi Senilai Rp20,68 Triliun
Kamis, 26 Agustus 2021 - 20:44 WIB
JAKARTA - PT Asuransi Jasa Indonesia ( Asuransi Jasindo ) yang tergabung dalam Indonesia Financial Group (IFG) turut mendukung proyek strategis nasional Satelit Multifungsi (SMF) bertajuk Satelit Republik Indonesia (Satria) senilai Rp20,68 triliun dengan menerbitkan jaminan pembayaran yang senilai USD.20,000.000 (total 4 jaminan). Dengan adanya jaminan kepastian pembiayaan dari pihak asuransi ini diharapkan proyek Satria dapat berjalan sesuai rencana.
“Kami memberikan jaminan berupa Payment Bond atau Bank Garansi Standby Letter Of Credit, menjamin pembayaran kontribusi equity tambahan dari para shareholders jika terjadi cost overrun. Juga ketika terjadi cidera janji yang serius untuk menutupi kekurangan pembayaran kepada lenders,” jelas Sekretaris Perusahaan Asuransi Jasindo, Cahyo Adi di Jakarta, Kamis (26/8).
Kesulitan masyarakat yang berada di wilayah 3T (Terdepan, Terluar dan Tertinggal) di Indonesia untuk mendapatkan akses internet yang layak sangat dipahami pemerintah. Terutama di masa keemasan informasi ini, bandwith yang mumpuni dipercaya dapat membawa masyarakat yang berada di wilayah 3T tersambung dengan dunia luar dan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat.
Menyadari akan adanya kebutuhan ini, pemerintah berencana meluncurkan Proyek Satelit Multifungsi (SMF) bertajuk Satelit Republik Indonesia (Satria). Proyek senilai Rp20,68 triliun ini akan dibiayai dengan menggunakan skema pembiayaan Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).
Proyek KPBU ini akan dikomandoi oleh konsorsium beberapa perusahaan seperti, PT Pintar Nusantara Sejahtera, PT Pasifik Satelit Nusantara, PT Dian Semesta Sentosa, dan PT Nusantara Satelit Sejahtera. Konsorsium ini berdiri dengan bendera PT. Satelit Nusantara Tiga.
PT. Satelit Nusantara Tiga saat ini akan membeli satelit yang diproduksi oleh Thales dan akan diluncurkan oleh perusahaan SpaceX. Rencana peluncuran satelit sekitar Juni tahun 2023 dan digunakan secara komersil pada November 2023.
Untuk mendanai satelit tersebut PT. Satelit Nusantara Tiga mendapat dukungan finansial salah satunya dari The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited – Singapore.
Menandai dimulainya proyek ini maka pada 18 agustus 2021 lalu, diadakan groundbreaking ceremony sehingga diharapkan mampu memenuhi kebutuhan internet diseluruh nusantara, menguatkan dan meluaskan konektivitas digital dan menghubungkan daerah 3T.
“Kami memberikan jaminan berupa Payment Bond atau Bank Garansi Standby Letter Of Credit, menjamin pembayaran kontribusi equity tambahan dari para shareholders jika terjadi cost overrun. Juga ketika terjadi cidera janji yang serius untuk menutupi kekurangan pembayaran kepada lenders,” jelas Sekretaris Perusahaan Asuransi Jasindo, Cahyo Adi di Jakarta, Kamis (26/8).
Kesulitan masyarakat yang berada di wilayah 3T (Terdepan, Terluar dan Tertinggal) di Indonesia untuk mendapatkan akses internet yang layak sangat dipahami pemerintah. Terutama di masa keemasan informasi ini, bandwith yang mumpuni dipercaya dapat membawa masyarakat yang berada di wilayah 3T tersambung dengan dunia luar dan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat.
Menyadari akan adanya kebutuhan ini, pemerintah berencana meluncurkan Proyek Satelit Multifungsi (SMF) bertajuk Satelit Republik Indonesia (Satria). Proyek senilai Rp20,68 triliun ini akan dibiayai dengan menggunakan skema pembiayaan Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).
Proyek KPBU ini akan dikomandoi oleh konsorsium beberapa perusahaan seperti, PT Pintar Nusantara Sejahtera, PT Pasifik Satelit Nusantara, PT Dian Semesta Sentosa, dan PT Nusantara Satelit Sejahtera. Konsorsium ini berdiri dengan bendera PT. Satelit Nusantara Tiga.
Baca Juga
PT. Satelit Nusantara Tiga saat ini akan membeli satelit yang diproduksi oleh Thales dan akan diluncurkan oleh perusahaan SpaceX. Rencana peluncuran satelit sekitar Juni tahun 2023 dan digunakan secara komersil pada November 2023.
Untuk mendanai satelit tersebut PT. Satelit Nusantara Tiga mendapat dukungan finansial salah satunya dari The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited – Singapore.
Menandai dimulainya proyek ini maka pada 18 agustus 2021 lalu, diadakan groundbreaking ceremony sehingga diharapkan mampu memenuhi kebutuhan internet diseluruh nusantara, menguatkan dan meluaskan konektivitas digital dan menghubungkan daerah 3T.
(akr)
tulis komentar anda