Krakatau Steel Cetak Laba, Erick Thohir Beberkan Kunci Suksesnya
Sabtu, 30 Mei 2020 - 09:15 WIB
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir buka suara mengenai sukses PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) yang akhirnya mencatatkan laba bersih pada kuartal pertama tahun ini. Erick Thohir mengatakan, keuangan Krakatau mulai membaik sejalan dengan langkah efisiensi besar-besaran yang dilakukan produsen baja nasional itu pada anak-anak usahanya.
Sebagai informasi, perseroan membukukan laba bersih sebesar USD74,1 juta atau setara Rp1,089 triliun. Padahal sebelumnya di tahun 2019, perusahaan ini merugi hingga USD503,65 juta atau sekitar Rp7,45 triliun.
"Ini ada kabar baik, Krakatau Steel yang hasil restrukturisasinya ternyata sudah mulai profitable. Hal ini yang memang kenapa kemarin kita meminta restrukturisasi besar-besaran atas kinerja BUMN, tidak hanya cashflow, tapi juga efisiensi dan konsolidasi harus terjadi," papar Erick di Jakarta, JUmat (29/5/2020).
(Baca Juga: Akhirnya, Setelah 8 Tahun Krakatau Steel Berhasil Cetak Laba)
Dia melanjutkan, langkah yang sama akan dijalankan pada sejumlah BUMN seperti PTPN. Pasalnya, restrukturisasi ini dipastikan bisa memberikan dampak positif seperti pada kinerja Krakatau Steel yang akhirnya mencetak laba. "Seperti yang kemarin kita lakukan di PTPN bagaimana melakukan efisiensi. Ini yang harus kita jaga karena Covid-19 ini mungkin cukup lama," katanya.
Erick menekankan, kinerja Krakatau Steel ke depan harus terus dijaga agar dapat terus mencetak laba dan bisa berkontribusi lebih bagi pembangunan. "Krakatau Steel yang hasil restrukturisasinya sudah mulai profitable, ini yang harus betul-betul kami jaga," pungkasnya.
Sebagai informasi, perseroan membukukan laba bersih sebesar USD74,1 juta atau setara Rp1,089 triliun. Padahal sebelumnya di tahun 2019, perusahaan ini merugi hingga USD503,65 juta atau sekitar Rp7,45 triliun.
"Ini ada kabar baik, Krakatau Steel yang hasil restrukturisasinya ternyata sudah mulai profitable. Hal ini yang memang kenapa kemarin kita meminta restrukturisasi besar-besaran atas kinerja BUMN, tidak hanya cashflow, tapi juga efisiensi dan konsolidasi harus terjadi," papar Erick di Jakarta, JUmat (29/5/2020).
(Baca Juga: Akhirnya, Setelah 8 Tahun Krakatau Steel Berhasil Cetak Laba)
Dia melanjutkan, langkah yang sama akan dijalankan pada sejumlah BUMN seperti PTPN. Pasalnya, restrukturisasi ini dipastikan bisa memberikan dampak positif seperti pada kinerja Krakatau Steel yang akhirnya mencetak laba. "Seperti yang kemarin kita lakukan di PTPN bagaimana melakukan efisiensi. Ini yang harus kita jaga karena Covid-19 ini mungkin cukup lama," katanya.
Erick menekankan, kinerja Krakatau Steel ke depan harus terus dijaga agar dapat terus mencetak laba dan bisa berkontribusi lebih bagi pembangunan. "Krakatau Steel yang hasil restrukturisasinya sudah mulai profitable, ini yang harus betul-betul kami jaga," pungkasnya.
(fai)
tulis komentar anda