Erick Thohir Minta BUMN Kawal Karir para Atlet
Jum'at, 27 Agustus 2021 - 13:19 WIB
Kontingen Indonesia saat defile atlet di upacara pembukaan Olimpiade Tokyo 2020. Foto: REUTERS/Hannah Mckay
JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir menyebut perusahaan pelat merah sebagai "bapak angkat" cabang-cabang olahraga . Pernyataan tersebut untuk menegaskan kontribusi BUMN terhadap olahraga dalam negeri.
Meski bukan hal baru, Erick memastikan agar perseroan negara mengambil peran srategis guna memajukan olahraga Indonesia. Salah satunya, mendorong atlet nasional agar bisa berprestasi di kancah global.
"Sudah sejak lama BUMN jadi bapak angkat cabang-cabang olahraga, itu bukan sesuatu yang baru. Tetapi, kita ingin perbaiki, kenapa? Kita tahu yang namanya bapak angkat itu jangan cuman angkat-angkat, namun benar-benar menjadi bapak angkat yang memastikan para binaannya itu berprestasi," ujar Erick, Jumat (27/8/2021).
Bahkan, pemegang saham dan manajemen BUMN sudah menyusun rencana pasca-atlet nasional tak lagi menjadi pemain. Artinya, pemerintah terus mengawal karir para atlet tidak saja di dunia olahraga, namun juga di dunia kerja lainnya.
"Ini yang kita harapkan, saya mengetuk hati para direksi BUMN waktu itu, kita kalau mau komitmen jangan setengah-setengah. Dan kita itu harus sungguh-sungguh," ungkap dia.
Erick memandang, proses yang dilalui anak bangsa untuk menjadi seorang atlet patut diapresiasi semua pihak. Sebab, mereka harus meninggalkan waktu bersama keluarga, waktu belajar, hingga kehilangan waktu bersama orang-orang di sekitar mereka.
Hal itu, kata dia, semata-mata karena fokus berlatih untuk menjadi pemenang dalam pertandingan.
"Karena kenapa? Atlet-atlet ini luar biasalah, saya bagian dari mereka juga. Mereka itu meninggalkan keluarga. Mereka itu mau benar-benar bertanding," ungkapnya.
Meski bukan hal baru, Erick memastikan agar perseroan negara mengambil peran srategis guna memajukan olahraga Indonesia. Salah satunya, mendorong atlet nasional agar bisa berprestasi di kancah global.
"Sudah sejak lama BUMN jadi bapak angkat cabang-cabang olahraga, itu bukan sesuatu yang baru. Tetapi, kita ingin perbaiki, kenapa? Kita tahu yang namanya bapak angkat itu jangan cuman angkat-angkat, namun benar-benar menjadi bapak angkat yang memastikan para binaannya itu berprestasi," ujar Erick, Jumat (27/8/2021).
Bahkan, pemegang saham dan manajemen BUMN sudah menyusun rencana pasca-atlet nasional tak lagi menjadi pemain. Artinya, pemerintah terus mengawal karir para atlet tidak saja di dunia olahraga, namun juga di dunia kerja lainnya.
"Ini yang kita harapkan, saya mengetuk hati para direksi BUMN waktu itu, kita kalau mau komitmen jangan setengah-setengah. Dan kita itu harus sungguh-sungguh," ungkap dia.
Erick memandang, proses yang dilalui anak bangsa untuk menjadi seorang atlet patut diapresiasi semua pihak. Sebab, mereka harus meninggalkan waktu bersama keluarga, waktu belajar, hingga kehilangan waktu bersama orang-orang di sekitar mereka.
Hal itu, kata dia, semata-mata karena fokus berlatih untuk menjadi pemenang dalam pertandingan.
"Karena kenapa? Atlet-atlet ini luar biasalah, saya bagian dari mereka juga. Mereka itu meninggalkan keluarga. Mereka itu mau benar-benar bertanding," ungkapnya.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda