Produk Lokal di Proyek Ketenagalistrikan PLN Capai Rp33 Triliun
Senin, 30 Agustus 2021 - 11:52 WIB
JAKARTA - PT PLN (Persero) terus meningkatkan pemakaian produk dalam negeri di berbagai proyek kelistrikannya. Hal itu dilakuan untuk memacu pertumbuhan industri dan perekonomian nasional.
Tercatat, hingga Juli 2021, realisasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) PLN mencapai 47,64% atau setara dengan realisasi investasi PLN sebesar Rp33,02 triliun, dari total Rp67,85 triliun yang dilakukan assesment TKDN oleh surveyor independent dan self assesment. Capaian pemanfaatan TKDN di proyek ketenagalistrikan meningkat sebesar 7,54% dibandingkan realisasi tahun 2020 yang sebesar 40,1%.
"Kami berkomitmen untuk terus berupaya meningkatkan penggunaan komponen dalam negeri dalam setiap kegiatan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan, baik dalam pengadaan barang maupun jasa yang dibutuhkan PLN," kata Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN Agung Murdifi, Senin (30/8/2021).
Pemanfaatan TKDN terbesar berada di proyek pembangunan jaringan distribusi yang mencapai Rp5,44 triliun atau 83,1% dari total investasi Rp6,56 triliun.
Sedangkan untuk di pembangunan transmisi TKDN sekitar Rp11,02 triliun atau 76,7% dari total Rp14,55 triliun. Kemudian untuk pembangunan gardu induk realisasi TKDN mencapai 56,2% dan untuk pembangkit sebesar 28,4%.
Saat ini, kata Agung, seluruh pekerjaan dan material distribusi telah dilaksanakan oleh perusahaan dalam negeri. "Untuk Pekerjaan transmisi dan gardu induk sudah sepenuhnya dapat dilaksanakan oleh Perusahaan dalam negeri. Sementara dalam pekerjaan infrastruktur Pembangkit, tantangan masih cukup besar dan baru sebagian pekerjaan yang dapat dilaksanakan oleh Perusahaan dalam negeri," jelasnya.
Capaian ini dianggap menantang mengingat masih ada komponen kelistrikan yang belum dapat sepenuhnya diproduksi dari dalam negeri."Ini sekaligus menjadi peluang untuk mendorong industri kita bertumbuh di dalam negeri," imbuhnya.
Sebagai BUMN yang bertugas untuk mendorong perekonomian nasional, PLN terus berkomitmen menggunakan produk-produk dalam negeri dan juga melibatkan industri domestik dalam setiap proses bisnisnya. PLN tengah bekerja sama dengan BPPT untuk memetakan kemampuan dan kapabilitas industri nasional untuk menetapkan Peta Jalan Peningkatan TKDN dalam industri ketenagalistrikan nasional.
"Kami berharap PLN dapat membantu industri dalam negeri untuk terus bertahan untuk menggerakkan kembali perekonomian nasional terutama dalam masa pandemi Covid-19. PLN terus bergerak maju dan tetap optimistis dalam situasi saat ini," ujar Agung.
Tercatat, hingga Juli 2021, realisasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) PLN mencapai 47,64% atau setara dengan realisasi investasi PLN sebesar Rp33,02 triliun, dari total Rp67,85 triliun yang dilakukan assesment TKDN oleh surveyor independent dan self assesment. Capaian pemanfaatan TKDN di proyek ketenagalistrikan meningkat sebesar 7,54% dibandingkan realisasi tahun 2020 yang sebesar 40,1%.
"Kami berkomitmen untuk terus berupaya meningkatkan penggunaan komponen dalam negeri dalam setiap kegiatan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan, baik dalam pengadaan barang maupun jasa yang dibutuhkan PLN," kata Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN Agung Murdifi, Senin (30/8/2021).
Pemanfaatan TKDN terbesar berada di proyek pembangunan jaringan distribusi yang mencapai Rp5,44 triliun atau 83,1% dari total investasi Rp6,56 triliun.
Sedangkan untuk di pembangunan transmisi TKDN sekitar Rp11,02 triliun atau 76,7% dari total Rp14,55 triliun. Kemudian untuk pembangunan gardu induk realisasi TKDN mencapai 56,2% dan untuk pembangkit sebesar 28,4%.
Saat ini, kata Agung, seluruh pekerjaan dan material distribusi telah dilaksanakan oleh perusahaan dalam negeri. "Untuk Pekerjaan transmisi dan gardu induk sudah sepenuhnya dapat dilaksanakan oleh Perusahaan dalam negeri. Sementara dalam pekerjaan infrastruktur Pembangkit, tantangan masih cukup besar dan baru sebagian pekerjaan yang dapat dilaksanakan oleh Perusahaan dalam negeri," jelasnya.
Capaian ini dianggap menantang mengingat masih ada komponen kelistrikan yang belum dapat sepenuhnya diproduksi dari dalam negeri."Ini sekaligus menjadi peluang untuk mendorong industri kita bertumbuh di dalam negeri," imbuhnya.
Sebagai BUMN yang bertugas untuk mendorong perekonomian nasional, PLN terus berkomitmen menggunakan produk-produk dalam negeri dan juga melibatkan industri domestik dalam setiap proses bisnisnya. PLN tengah bekerja sama dengan BPPT untuk memetakan kemampuan dan kapabilitas industri nasional untuk menetapkan Peta Jalan Peningkatan TKDN dalam industri ketenagalistrikan nasional.
"Kami berharap PLN dapat membantu industri dalam negeri untuk terus bertahan untuk menggerakkan kembali perekonomian nasional terutama dalam masa pandemi Covid-19. PLN terus bergerak maju dan tetap optimistis dalam situasi saat ini," ujar Agung.
(fai)
tulis komentar anda