Wamenparekraf Angela: Indonesia Layak Jadi Inisiator Ekonomi Kreatif Dunia
Senin, 30 Agustus 2021 - 13:12 WIB
JAKARTA - Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Herliani Tanoesoedibjo mengatakan, industri kreatif sangat berperan penting sebagai salah satu penopang pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Nama besar Indonesia dalam ekonomi kreatif dunia tercipta berkat upaya seluruh pelaku ekonomi kreatif pada tahun-tahun sebelumnya.
Angela mengatakan, data dari laporan OPUS 2020 menunjukkan bahwa kontribusi sektor ekraf pada PDB nasional mencapai Rp1.274 triliun. Angka itu menunjukkan peningkatan dari tahun 2019 yang sebesar Rp1.165 triliun.
"Bahkan Indonesia didaulat sebagai negara berkontribusi terbesar sektor ekraf ketiga di dunia setelah Amerika Serikat dan Korea Selatan," kata Angela dalam Webinar "Temu Responden Jakreatifest 2021" secara virtual di Jakarta, Senin (30/8/2021).
Kendati berada di posisi ketiga, Angela mengatakan bahwa Indonesia justru unggul dari segi serapan tenaga kerja dari sektor ekraf. Pada tahun 2019, sektor ekraf Indonesia tercatat mampu menyerap hingga 17 juta tenaga kerja.
"Jadi sudah sepantasnya jika Indonesia menjadi inisiator tahun 2021 sebagai tahun internasional ekonomi kreatif dunia untuk pembangunan berkelanjutan yang telah ditetapkan PBB," tegasnya.
Diketahui bahwa tahun 2021 telah ditetapkan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) sebagai Tahun Internasional Ekonomi Kreatif melalui Resolusi Umum PBB N0. 74/198. Yang Paling membanggakan, kata dia, Indonesia memprakarsai resolusi PBB mengenai kemajuan ekonomi kreatif dunia tersebut.
Maka itu, tidak heran jika saat ini Indonesia dianggap sebagai pelopor revolusi industri kreatif dunia. Hal ini pun didukung perkembangan ekonomi kreatif yang terus meningkat secara signifikan di dalam negeri setiap tahunnya.
Angela mengatakan, data dari laporan OPUS 2020 menunjukkan bahwa kontribusi sektor ekraf pada PDB nasional mencapai Rp1.274 triliun. Angka itu menunjukkan peningkatan dari tahun 2019 yang sebesar Rp1.165 triliun.
Baca Juga
"Bahkan Indonesia didaulat sebagai negara berkontribusi terbesar sektor ekraf ketiga di dunia setelah Amerika Serikat dan Korea Selatan," kata Angela dalam Webinar "Temu Responden Jakreatifest 2021" secara virtual di Jakarta, Senin (30/8/2021).
Kendati berada di posisi ketiga, Angela mengatakan bahwa Indonesia justru unggul dari segi serapan tenaga kerja dari sektor ekraf. Pada tahun 2019, sektor ekraf Indonesia tercatat mampu menyerap hingga 17 juta tenaga kerja.
"Jadi sudah sepantasnya jika Indonesia menjadi inisiator tahun 2021 sebagai tahun internasional ekonomi kreatif dunia untuk pembangunan berkelanjutan yang telah ditetapkan PBB," tegasnya.
Baca Juga
Diketahui bahwa tahun 2021 telah ditetapkan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) sebagai Tahun Internasional Ekonomi Kreatif melalui Resolusi Umum PBB N0. 74/198. Yang Paling membanggakan, kata dia, Indonesia memprakarsai resolusi PBB mengenai kemajuan ekonomi kreatif dunia tersebut.
Maka itu, tidak heran jika saat ini Indonesia dianggap sebagai pelopor revolusi industri kreatif dunia. Hal ini pun didukung perkembangan ekonomi kreatif yang terus meningkat secara signifikan di dalam negeri setiap tahunnya.
(fai)
tulis komentar anda