Sumbang Rp1.100 Triliun, Ekonomi Kreatif RI Hanya Kalah dari Hollywood dan K-Pop

Kamis, 19 Agustus 2021 - 20:52 WIB
loading...
Sumbang Rp1.100 Triliun, Ekonomi Kreatif RI Hanya Kalah dari Hollywood dan K-Pop
Menparekraf, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, lebih dari 1.100 triliun dengan total kontribusi 7,44 persen menempatkan kita di posisi ke tiga setelah Amerika dengan Hollywood, ada Korea dengan K-Pop, Indonesia. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, ekonomi kreatif (Ekraf) memiliki peran yang sangat besar dalam perekonomian Indonesia dan pembangunan bangsa. Menurutnya, lebih dari Rp1.100 triliun dengan total kontribusi 7,44% menempatkan Indonesia di posisi ketiga setelah Amerika dan Korea.

"Ekonomi kreatif memainkan peran yang luar biasa central dalam ekonomi Indonesia dan pembangunan bangsa. Lebih dari 1.100 triliun dengan total kontribusi 7,44 persen menempatkan kita di posisi ke tiga setelah Amerika dengan Hollywood, ada Korea dengan K-Pop , Indonesia telah merangsek di posisi ketiga," ujar Sandiaga secara virtual, Kamis (19/8/2021).



Ia juga menuturkan, potensi digital di Indonesia sangat luas. Sebab, terdapat 8 juta unit usaha kreatif dan 23% dari 180 juta pengguna smartphone di Indonesia merupakan kaum milenial.

Lantaran hal itu, Sandi mengajak mahasiswa Unirversitas Negeri Semarang (UNNES) meningkatkan potensi budaya lokal dalam perekonomian digital di tengah era globalisasi.

"Mahasiswa UNNES (Mahesa) masuk ke dalam generasi Z. Jadi Mahesa harus ikut mampu untuk menopang bonus demografi yang koita harapkan membawa Indonesia menjadi negara yang sejahtera, adil makmur, dan maju di tahun 2045," tuturnya.



Sandiaga Uno juga mengungkapkan, 17 juta masyarakat Indonesia menggantungkan hidupnya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Terlebih, Indonesia juga telah memiliki beberapa perusahaan rintisan raksasa seperti Gojek, Tokopedia, OVO, Buka Lapak, dan Traveloka.

"Peran ekonomi kreatif dalam membangkitkan UMKM adalah sumber daya manusia yang mampu menghasilkan produk yang bernilai dan berjual daya tinggi," jelas Sandiaga.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1516 seconds (0.1#10.140)