OJK Menyetujui HMETD BABP

Kamis, 02 September 2021 - 08:00 WIB
PT Bank MNC Internasional Tbk (MNC Bank atau BABP) telah mendapatkan Pernyataan Efektif dari OJK kemarin, 31 Augustus 2021, untuk melaksanakan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) yang direncanakan. Foto/Dok
JAKARTA - PT Bank MNC Internasional Tbk ( MNC Bank atau BABP) yang merupakan anak usaha dari PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) telah mendapatkan Pernyataan Efektif dari OJK kemarin, 31 Augustus 2021, untuk melaksanakan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) yang direncanakan.

Agenda HMETD untuk Mendukung Pertumbuhan

BABP berencana menambah modal melalui HMETD, menargetkan 14.234.614.922 saham seri B, dengan rasio 2:1 (dua saham lama akan mendapatkan satu HMETD), maksimal 33,33% dari total modal disetor setelah HMETD. Dengan harga eksekusi HMETD sebesar Rp318, BABP menargetkan penghimpunan dana segar hingga Rp4,5 triliun.





Pada harga saat ini, Price-to-Book Value (PBV) pasca-HMETD akan berada pada 2.79x dibandingkan dengan PBV sebesar 7.41x pada penutupan kemarin. Valuasi yang cukup murah dibandingkan dengan bank digital lainnya di Indonesia, sehingga memberikan investor kesempatan untuk memulai bersama dengan agenda pertumbuhan bisnis dengan peningkatan ke depan yang signifikan.

Sejak memperoleh lisensi digital onboarding pada awal Mei 2021, MotionBanking , aplikasi perbankan digital yang dikembangkan oleh MNC Bank, mulai meningkatkan bisnisnya melalui inovasi produk dan inisiatif pengembangan yang ditargetkan pada meningkatnya kebutuhan akan layanan perbankan digital, didukung oleh potensi pasar dari ekosistem MNC Group dan melalui kemitraan strategis dengan pemain ekosistem lainnya.



Menargetkan warga negara Indonesia unbanked dan underbanked di dalam dan luar negeri, saat ini, MotionBanking memanfaatkan ekonomi digital yang memungkinkan nasabah baru membuka rekening tanpa mengunjungi kantor cabang, dan versi awal memungkinkan setoran digital dan manajemen transaksi, di samping roadmap fitur yang terus diluncurkan seperti pembayaran otomatis, kartu kredit virtual, serta serangkaian solusi pinjaman digital baru seperti Buy Now Pay Later (BNPL), semuanya dengan kemudahan perbankan melalui smartphone.

"Dalam waktu dekat, dengan Open API, kami berencana untuk mengintegrasikan semua kemampuan digital Motion Technology, termasuk aplikasi perdagangan saham, manajemen kekayaan, asuransi, pinjaman P2P, dan solusi lain yang sedang dikembangkan ke dalam MotionBanking, untuk menjadikannya aplikasi solusi keuangan digital satu atap," ujar COO MotionBanking, Teddy Tee.

Selain itu, platform ini dibangun dengan arsitektur Open API, yang memungkinkan integrasi cepat dan mulus dengan mitra strategis yang fokus pada digital lainnya seperti pemain ecommerce, operator seluler, dan e-game di samping kemampuan untuk berkolaborasi dengan ekosistem pihak ketiga. Melalui kolaborasi dan kemitraan strategis ini, MotionBanking menargetkan sekitar 30 juta akun pengguna perbankan digital dalam 5 tahun.
(akr)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More