Ini Jurus Menteri Erick Dongkrak Keuntungan Petani
Senin, 13 September 2021 - 06:52 WIB
JAKARTA - Usai diluncurkan oleh Menteri BUMN Erick Thohir akhir Agustus lalu, Program Makmur terus menunjukkan dampak positif. Hasil panen di sejumlah daerah memperlihatkan, petani yang mengikuti Program Makmur dapat meningkatkan produksinya hingga rata-rata 42% untuk tanaman jagung dan 34% untuk tanaman padi.
Keuntungan petani juga meningkat rata-rata sebesar 52% untuk tanaman padi dan 41% untuk tanaman jagung.
Hingga saat ini, secara nasional realisasi program yang dilaksanakan oleh PT Pupuk Indonesia (persero) ini telah mencapai 40.332 hektare dan melibatkan 28.884 petani. Hampir keseluruhan program dilakukan dengan memanfaatkan pupuk non-subsidi.
Melihat keberhasilan itu, Program Makmur pun terus diperluas pelaksanaannya ke sejumlah daerah. Salah satunya ke Provinsi Lampung dengan sasaran komoditas singkong, jagung, dan padi.
Staf Khusus III Menteri BUMN, Arya Sinulingga, saat meninjau Program Makmur budi daya singkong di Desa Lempuyang Bandar, Kecamatan Way Pangubuan, Lampung Tengah, Sabtu lalu (11/9/2021), menyampaikan bahwa melalui program ini petani mendapatkan banyak kemudahan.
“Lewat program ini bibitnya dicarikan, pupuknya diberi, ada pelatihannya, ada bimbingannya dan nanti akan dicarikan juga pembeli dan offtaker-nya,” kata Arya, dalam keterangannya, Minggu (12/9/2021).
Arya menambahkan bahwa program ini merupakan satu ekosistem untuk membantu petani. Lebih hebatnya lagi, dengan program petani mendapat pendanaan dan pupuk yang bagus, serta bisa meningkatkan produktivitas sampai 20-30%.
"Lewat Program Makmur pendapatan petani bisa meningkat, jika harganya bagus maka petani akan semakin sejahtera dan makin baik. Jadi ini programnya Pupuk Indonesia yang keren dan Pak Menteri akan dorong terus," tuturnya.
Keuntungan petani juga meningkat rata-rata sebesar 52% untuk tanaman padi dan 41% untuk tanaman jagung.
Hingga saat ini, secara nasional realisasi program yang dilaksanakan oleh PT Pupuk Indonesia (persero) ini telah mencapai 40.332 hektare dan melibatkan 28.884 petani. Hampir keseluruhan program dilakukan dengan memanfaatkan pupuk non-subsidi.
Melihat keberhasilan itu, Program Makmur pun terus diperluas pelaksanaannya ke sejumlah daerah. Salah satunya ke Provinsi Lampung dengan sasaran komoditas singkong, jagung, dan padi.
Staf Khusus III Menteri BUMN, Arya Sinulingga, saat meninjau Program Makmur budi daya singkong di Desa Lempuyang Bandar, Kecamatan Way Pangubuan, Lampung Tengah, Sabtu lalu (11/9/2021), menyampaikan bahwa melalui program ini petani mendapatkan banyak kemudahan.
“Lewat program ini bibitnya dicarikan, pupuknya diberi, ada pelatihannya, ada bimbingannya dan nanti akan dicarikan juga pembeli dan offtaker-nya,” kata Arya, dalam keterangannya, Minggu (12/9/2021).
Arya menambahkan bahwa program ini merupakan satu ekosistem untuk membantu petani. Lebih hebatnya lagi, dengan program petani mendapat pendanaan dan pupuk yang bagus, serta bisa meningkatkan produktivitas sampai 20-30%.
"Lewat Program Makmur pendapatan petani bisa meningkat, jika harganya bagus maka petani akan semakin sejahtera dan makin baik. Jadi ini programnya Pupuk Indonesia yang keren dan Pak Menteri akan dorong terus," tuturnya.
tulis komentar anda