Lakukan 7 Transformasi, Pendapatan Pos Indonesia Terkerek 720% di Semester I/2021
Selasa, 14 September 2021 - 13:13 WIB
PT Pos Indonesia (Persero) belum lama ini merayakan hari ulang tahun (HUT) ke-275. Foto/Ist
JAKARTA - PT Pos Indonesia (Persero) belum lama ini merayakan hari ulang tahun (HUT) ke-275 tepatnya pada 26 Agustus 2021. Di tengah pandemi Covid-19 , kinerja perseroan terbilang kinclong dengan naiknya pendapatan bersih sebesar 720% pada semester I/2021 dan pertumbuhan Ebitda pada periode yang sama mencapai 81%.
Capaian tersebut tak terlepas dari transformasi yang telah banyak dilakukan perseroan negara agar tetap bertahan menghadapi perubahan dan disrupsi yang terjadi baik di industri kurir dan logistik maupun industri keuangan di Tanah Air.
Direktur Utama Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi mengatakan, eksistensi Pos Indonesia tidak terlepas dari kemampuan bertahan hidup dengan terus beradaptasi terhadap perkembangan zaman. Namun demikian, pihaknya menginginkan Pos Indonesia tidak sekadar bertahan melainkan menjadi lebih baik dan unggul dari pesaingnya.
"Pos Indonesia ingin lebih baik dari itu, ingin lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya, ingin lebih baik dari para kompetitor supaya Pos Indonesia menjadi pilihan utama bagi pelanggan dan masyarakat," ujarnya, dikutip Selasa (14/9/2021).
Memasuki tahun 2021, seiring kepengurusan Direksi Pos yang baru yang diangkat pada September 2020, Pos Indonesia mulai menjalankan tujuh transformasi yang mencakup transormasi bisnis, produk dan layanan, proses operasi, teknologi, sumber daya manusia, organisasi, dan budaya perusahaan.
Menurut Faizal, ketujuh program transformasi ini secara bertahap telah menampakkan hasil. Salah satunya terkait transformasi produk dan layanan yang dibuktikan dengan diluncurkannya dua aplikasi mobile yaitu PosPay untuk layanan keuangan dan PosAja untuk layanan kurir. "Kedua aplikasi ini diharapkan dapat membatu memudahkan dan mendekatkan pelayanan Pos Indonesia kepada masyarakat," jelasnya.
Dengan usia Pos Indonesia yang sudah nyaris tiga abad, Faizal mengingatkan pentingnya sense of crisis, yaitu rasa berada pada situasi krisis, di mana harus waspada dan jangan terlena menghadapi situasi persaingan yang begitu ketat dan perubahan perilaku pelanggan yang semakin menuntut untuk bisa mendapatkan pelayanan terbaik.
Faizal menambahkan, dalam rangka memperingati HUT ke-275 Tahun Pos Indonesia, pihaknya melakukan serangkaian kegiatan. Diantaranya peluncuran PosAJA yang merupakan rebranding untuk aplikasi layanan kurir, serta peluncuran PosPay yaitu rebranding dan digitalisasi layanan jasa keuangan yang semakin lengkap fitur-fiturnya.
Capaian tersebut tak terlepas dari transformasi yang telah banyak dilakukan perseroan negara agar tetap bertahan menghadapi perubahan dan disrupsi yang terjadi baik di industri kurir dan logistik maupun industri keuangan di Tanah Air.
Direktur Utama Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi mengatakan, eksistensi Pos Indonesia tidak terlepas dari kemampuan bertahan hidup dengan terus beradaptasi terhadap perkembangan zaman. Namun demikian, pihaknya menginginkan Pos Indonesia tidak sekadar bertahan melainkan menjadi lebih baik dan unggul dari pesaingnya.
"Pos Indonesia ingin lebih baik dari itu, ingin lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya, ingin lebih baik dari para kompetitor supaya Pos Indonesia menjadi pilihan utama bagi pelanggan dan masyarakat," ujarnya, dikutip Selasa (14/9/2021).
Memasuki tahun 2021, seiring kepengurusan Direksi Pos yang baru yang diangkat pada September 2020, Pos Indonesia mulai menjalankan tujuh transformasi yang mencakup transormasi bisnis, produk dan layanan, proses operasi, teknologi, sumber daya manusia, organisasi, dan budaya perusahaan.
Menurut Faizal, ketujuh program transformasi ini secara bertahap telah menampakkan hasil. Salah satunya terkait transformasi produk dan layanan yang dibuktikan dengan diluncurkannya dua aplikasi mobile yaitu PosPay untuk layanan keuangan dan PosAja untuk layanan kurir. "Kedua aplikasi ini diharapkan dapat membatu memudahkan dan mendekatkan pelayanan Pos Indonesia kepada masyarakat," jelasnya.
Baca Juga
Dengan usia Pos Indonesia yang sudah nyaris tiga abad, Faizal mengingatkan pentingnya sense of crisis, yaitu rasa berada pada situasi krisis, di mana harus waspada dan jangan terlena menghadapi situasi persaingan yang begitu ketat dan perubahan perilaku pelanggan yang semakin menuntut untuk bisa mendapatkan pelayanan terbaik.
Faizal menambahkan, dalam rangka memperingati HUT ke-275 Tahun Pos Indonesia, pihaknya melakukan serangkaian kegiatan. Diantaranya peluncuran PosAJA yang merupakan rebranding untuk aplikasi layanan kurir, serta peluncuran PosPay yaitu rebranding dan digitalisasi layanan jasa keuangan yang semakin lengkap fitur-fiturnya.
(ind)
tulis komentar anda