Perusahaan Stationery Asal Negeri Ginseng Jajaki Buka Pabrik di Indonesia

Selasa, 14 September 2021 - 21:16 WIB
Produsen Kenko kerja sama dengan perusahaan stasionery TITI asal Korea Selatan. Foto/Ist
JAKARTA - Statista, lembaga penyedia data global yang berpusat di Jerman, memperkirakan pendapatan dari pasar hobi dan stationery (alat tulis dan kantor) Indonesia pada tahun ini akan mencapai USD1,28 miliar atau setara Rp18,1 triliun. Proyeksi pendapatan itu tak lepas dari jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 270 juta jiwa.

Besarnya potensi pasar hobi dan stationery itulah yang membuat sejumlah produsen stationery luar negeri tertarik mencari peruntungan. Salah satunya perusahaan stationery asal Korea Selatan , Titi.Co.Ltd.



Untuk menjajaki pasar Indonesia, TITI Co. Ltd menggandeng PT Kenko Sinar Indonesia (Kenko) untuk mendistribusikan produk-produk mereka. TITI resmi menunjuk Kenko sebagai distributor tunggal untuk pasar di Indonesia terhitung sejak 01 September 2021.

Penunjukan Kenko tak lepas dari reputasinya yang baik di mata perusahaan stationery luar dan dalam negeri.



“Kami melihat Kenko dari Indonesia sudah dikenal dan memiliki reputasi yang baik dengan prestasi produk yang dipercaya di dalam dan juga luar negeri. Untuk itu kami percaya dengan kerja sama ini kedua perusahaan bisa semakin berkembang,” ungkap Andy Chongsik Li, Head of Overseas Business TITI, dalam keterangannya yang diterima, Selasa (14/9/2021).

William Salim, Digital Development Manager PT Kenko Sinar Indonesia, mengatakan bahwa Kenko dan TITI memiliki visi dan tujuan yang sejalan dan kerja sama ini bisa menjadi peluang yang besar untuk mengembangkan bisnis stationery di pasar Indonesia.

“Kerja sama ini tentu menjadi peluang yang besar yang dapat diwujudkan bersama,” kata William.

Sementara itu, Digital Marketing Manager PT Kenko Sinar Indonesia Jameson Salim menambahkan bahwa produknya sudah menjadi brand alat tulis kebanggaan Indonesia dan telah memiliki jalur distribusi yang sangat luas. Ditambah lagi sejak tahun 2020, Kenko melebarkan sayapnya dengan membuka jalur distribusi baru, yaitu channel distribusi online.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More