Menko Airlangga Ingin Generasi Muda yang Kompetitif, Entrepreneur, dan Berkarakter
Rabu, 15 September 2021 - 11:00 WIB
Untuk dapat keluar dari Middle Income Trap dan mewujudkan visi Indonesia Maju 2045, Indonesia juga akan melakukan transformasi ekonomi. Transformasi ekonomi melalui strategi “Making Indonesia 4.0” akan berfokus kepada 7 sektor prioritas. Strategi ini diharapkan dapat mendorong Indonesia menjadi salah satu dari 10 ekonomi terbesar di dunia pada tahun 2030
Airlangga melanjutkan, pemerintah akan mewujudkan strategi “Making Indonesia 4.0” melalui 10 prioritas nasional dimana dua diantaranya adalah meningkatkan kualitas SDM dan membentuk ekosistem inovasi. Kedua prioritas ini tentunya akan melibatkan seluruh pihak akademisi, termasuk Universitas Muhammadiyah Jakarta.
Selain itu, pemerintah juga akan melakukan reformasi struktural melalui implementasi UU Cipta Kerja. UU ini akan memberikan kemudahan berusaha sehingga dapat meningkatkan iklim investasi, produktivitas, dan penciptaan lapangan kerja. Salah satu implementasi UU Cipta Kerja adalah sistem perizinan berbasis risiko (OSS-RBA) yang telah diluncurkan pada tanggal 9 Agustus 2021 sebagai pendukung dalam meningkatkan daya saing investasi Indonesia.
Akselerasi dalam meningkatkan kualitas SDM dan transformasi ekonomi memerlukan koordinasi dan sinergi dengan seluruh pihak, termasuk Perguruan Tinggi. Airlangga berharap Perguruan Tinggi dapat meningkatkan perannya tidak hanya sebagai tempat pembelajaran, namun juga sebagai pengantar bagi mahasiswa ataupun lulusannya yang ingin berwirausaha.
"Akhir kata, saya mengucapkan selamat atas pelaksanaan kegiatan PKKMB Universitas Muhammadiyah Jakarta dan semoga kegiatan ini dapat meningkatkan semangat Mahasiswa serta membantu menghasilkan pemikiran-pemikiran baru untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi pasca pandemi Covid-19," tutup Airlangga.
Airlangga melanjutkan, pemerintah akan mewujudkan strategi “Making Indonesia 4.0” melalui 10 prioritas nasional dimana dua diantaranya adalah meningkatkan kualitas SDM dan membentuk ekosistem inovasi. Kedua prioritas ini tentunya akan melibatkan seluruh pihak akademisi, termasuk Universitas Muhammadiyah Jakarta.
Selain itu, pemerintah juga akan melakukan reformasi struktural melalui implementasi UU Cipta Kerja. UU ini akan memberikan kemudahan berusaha sehingga dapat meningkatkan iklim investasi, produktivitas, dan penciptaan lapangan kerja. Salah satu implementasi UU Cipta Kerja adalah sistem perizinan berbasis risiko (OSS-RBA) yang telah diluncurkan pada tanggal 9 Agustus 2021 sebagai pendukung dalam meningkatkan daya saing investasi Indonesia.
Akselerasi dalam meningkatkan kualitas SDM dan transformasi ekonomi memerlukan koordinasi dan sinergi dengan seluruh pihak, termasuk Perguruan Tinggi. Airlangga berharap Perguruan Tinggi dapat meningkatkan perannya tidak hanya sebagai tempat pembelajaran, namun juga sebagai pengantar bagi mahasiswa ataupun lulusannya yang ingin berwirausaha.
"Akhir kata, saya mengucapkan selamat atas pelaksanaan kegiatan PKKMB Universitas Muhammadiyah Jakarta dan semoga kegiatan ini dapat meningkatkan semangat Mahasiswa serta membantu menghasilkan pemikiran-pemikiran baru untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi pasca pandemi Covid-19," tutup Airlangga.
(uka)
tulis komentar anda