Milenial Jadi Garda Terdepan Menuju Ekonomi dan Industri 4.0

JAKARTA - Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga mengatakan, milenial dan gen Z harus memiliki jiwa entrepreneur. Dengan begitu, berbagai peluang bisa dieksekusi dan menciptakan lapangan kerja baru.

"Perubahan terjadi cepat sekali. Pasti akan memunculkan tantangan-tantangan baru. Dan setiap tantangan pasti akan menciptakan peluang baru juga. Nah, hanya milenial yang berjiwa entrepreneur yang bisa melihat dan memanfaatkan peluang itu," ujar Wamendag dalam keterangannya, Jumat (17/9/2021).





Ia menuturkan, kini teknologi-teknologi baru mulai tercipta sehingga pekerjaan yang dikerjakan oleh tenaga manusia, perlahan akan tergantikan oleh mesin. Wamendag sendiri mengaku senang dengan semangat generasi muda yang makin banyak yang berjiwa entrepreneur.

"Saya sudah berkeliling Indonesia. Dari situ saya temukan bahwa jiwa dan semangat entrepreneur anak muda luar biasa. Ada yang berkecimpung di dunia teknologi, entertainment hingga pertanian, perkebunan, kemaritiman dan lain-lain," papar Jerry.

Besarnya jiwa entrepreneur anak muda ini sangat menguntungkan Indonesia. Dari sisi perdagangan, banyak anak muda yang sudah menjajakan produknya hingga ke mancanegara. Yang lebih mengagumkan, kata Jerry, banyak anak muda yang menciptakan produk-produk baru yang belum ada sebelumnya di Indonesia.

"Termasuk di bidang teknologi informasi dan digital. Mereka banyak yang bikin aplikasi, alat simulasi, hingga game online dan bahkan kripto," imbuhnya.

Kreativitas ini, menurut Jerry, akan berdampak pada dua hal: pertama, akan meningkatkan kinerja perdagangan Indonesia. Hal ini karena teknologi yang diciptakan anak muda bukan hanya memperkaya produk tetapi meningkatkan efisiensi produksi. Kedua, akan mendorong transformasi ekonomi Indonesia.



"Sesuai dengan arahan Presiden Jokowi, yaitu menuju ekonomi dan industri 4.0 atau bahkan 5.0. Nah ini ternyata yang ada di garda depannya anak muda," jelas Wamendag.

Karena itu, ia sangat bangga dengan anak muda Indonesia. Anak muda terbukti bukan hanya menjadi agen perubahan tetapi menciptakan perubahan itu sendiri.