Erick Lapor ke Jokowi: Pertamina Berhasil Temukan Ladang Migas Baru 204 Juta Barel
Selasa, 21 September 2021 - 13:51 WIB
JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir melaporkan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) Pertamina belum lama ini berhasil menemukan potensi sumber minyak dan gas (migas) baru mencapai 204,7 juta barel. Adapun ladang migas baru tersebut diharapkan bisa meningkatkan cadangan energi nasional.
"Di hulu ada temuan migas baru 204 juta barrel. Ini sungguh menggembirakan di produksi kita terus menurun," ujar Erick dihadapan Jokowi di sela peresmian pabrik baja Krakatau Steel di Cilegon, Banten, Selasa (21/9/2021).
Dia menjelaskan pengembangan bisnis Pertamina ke depan sudah dipetakan dengan membentuk enam subholding di perusahaan. Terdiri dari subholding upstream, refinery and petrochemical, gas, power plant and renewable energy, commercials dan training dan integrated marine logistics.
"Kami akan pastikan sub-subholding ini menjadi fondasi yang kuat untuk Pertamina menuju valuasi USD100 miliar karena memang Pertamina sendiri sudah masuk global 500 perusahaan terbesar. Jadi tidak ada istilah turun, tapi harus terus naik," ungkapnya.
Dia mengatakan bahwa fondasi akan terus dijaga agar target 2024 bisa meningkatkan penjualan sebesar USD92 miliar dan keuntungan USD8 miliar sehingga diharapkan valuasinya bisa menembus angka USD100 miliar untuk memperkuat posisi Pertamina Fortune Global 500.
"Di hulu ada temuan migas baru 204 juta barrel. Ini sungguh menggembirakan di produksi kita terus menurun," ujar Erick dihadapan Jokowi di sela peresmian pabrik baja Krakatau Steel di Cilegon, Banten, Selasa (21/9/2021).
Baca Juga
Dia menjelaskan pengembangan bisnis Pertamina ke depan sudah dipetakan dengan membentuk enam subholding di perusahaan. Terdiri dari subholding upstream, refinery and petrochemical, gas, power plant and renewable energy, commercials dan training dan integrated marine logistics.
"Kami akan pastikan sub-subholding ini menjadi fondasi yang kuat untuk Pertamina menuju valuasi USD100 miliar karena memang Pertamina sendiri sudah masuk global 500 perusahaan terbesar. Jadi tidak ada istilah turun, tapi harus terus naik," ungkapnya.
Baca Juga
Dia mengatakan bahwa fondasi akan terus dijaga agar target 2024 bisa meningkatkan penjualan sebesar USD92 miliar dan keuntungan USD8 miliar sehingga diharapkan valuasinya bisa menembus angka USD100 miliar untuk memperkuat posisi Pertamina Fortune Global 500.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda