Awal Juni, Harga Komoditi Pertambangan Meningkat

Senin, 01 Juni 2020 - 16:03 WIB
Penambangan bauksit. Foto/Istimewa
JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencatat pada akhir Mei 2020, harga beberapa komoditi produk pertambangan mengalami kenaikan. Kenaikan ini disebabkan memulihnya kondisi negara tujuan ekspor seperti China, pasca pandemi Covid-19.

Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag Indrasari Wisnu Wardhana mengatakan kondisi ini, mempengaruhi Harga Patokan Ekspor (HPE) produk pertambangan yang dikenakan bea keluar (BK) untuk periode Juni 2020. Ketentuan ini ditetapkan dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 56 Tahun 2020, tanggal 27 Mei 2020

Namun untuk komoditi konsentrat timbal, konsentrat ilmenite, konsentrat rutil dan bauksit masih mengalami penurunan. Karena permintaan terhadap produk tersebut belum sepenuhnya normal.



"HPE produk pertambangan periode Juni 2020 mengalami kenaikan dibandingkan periode bulan lalu. Diantaranya komoditas konsentrat tembaga, konsentrat mangan, konsentrat besi dan konsentrat seng. Hal ini dikarenakan kondisi China yang sudah mulai pemulihan pasca pandemi Covid-19," kata Wisnu di Jakarta, Senin (1/6/2020).

Sambung dia, sejumlah produk pertambangan yang dikenakan BK adalah konsentrat tembaga, konsentrat besi, konsentrat besi laterit, konsentrat pasir besi, pellet konsentrat pasir besi, konsentrat mangan, konsentrat timbal, konsentrat seng, konsentrat ilmenit, konsentrat rutil, dan bauksit yang telah dilakukan pencucian.

"Perhitungan harga dasar HPE untuk komoditas konsentrat besi, konsentrat besi laterit, konsentrat pasir besi, konsentrat mangan, konsentrat ilmenit, dan konsentrat rutil bersumber dari Asian Metal dan Iron Ore Fine Australian. Sedangkan konsentrat tembaga, pellet konsentrat pasir besi, konsentrat timbal, konsentrat seng, dan bauksit bersumber dari London Metal Exchange (LME)," katanya.



Dibandingkan periode sebelumnya, produk pertambangan yang mengalami kenaikan harga rata-rata pada periode bulan Juni 2020 adalah konsentrat tembaga (Cu ≥ 15%) dengan harga rata- rata USD2.380,49 per WE atau naik sebesar 5,30%, konsentrat besi (hematit, magnetit) (Fe ≥ 62% dan ≤ 1% TiO2) dengan harga rata-rata USD72,13 per WE atau naik sebesar 1,85%, konsentrat besi laterit (gutit, hematit, magnetit) dengan kadar (Fe ≥ 50% dan (Al2O3 + SiO2) ≥ 10%) dengan harga rata- rata USD36,86 per WE atau naik 1,85%.

Konsentrat mangan (Mn ≥ 49%) dengan harga rata-rata USD248,64 per WE atau naik sebesar 20,95%, konsentrat seng (Zn ≥ 51%) dengan harga rata-rata USD460,78 per WE atau naik sebesar 3,65%, dan konsentrat pasir besi (lamela magnetit-ilmenit) (Fe ≥ 56%) dengan harga rata-rata USD43,07 per WE atau naik sebesar 1,85%.

Sedangkan produk yang mengalami penurunan dibandingkan HPE periode sebelumnya adalah konsentrat timbal (Pb ≥ 56%) dengan harga rata-rata USD664,40 per WE atau turun 3,10%, konsentrat ilmenit (TiO2 ≥ 45%) dengan harga rata-rata USD265,04 per WE atau turun 5,32%, konsentrat rutil (TiO2 ≥ 90%) dengan harga rata-rata USD939,48 per WE atau turun 3,29% dan bauksit yang telah dilakukan pencucian (washed bauxite) (Al2O3 ≥ 42%) dengan harga rata-rata USD19,60 per WE atau turun sebesar 2,05%.

Sementara itu, pellet konsentrat pasir besi (lamela magnetit-ilmenit) (Fe ≥ 54) dengan harga rata-rata USD117,98 per WE tidak mengalami perubahan.

Menurut Wisnu, penetapan HPE periode Juni 2020 ini ditetapkan setelah memperhatikan berbagai masukan tertulis dan koordinasi dari berbagai instansi terkait.
(bon)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More