Pariwisata Bali Siap Dibuka Oktober 2021, Sandiaga Uno: Ekonomi Kembali Bangkit

Jum'at, 24 September 2021 - 18:32 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno dalam Rakor Pembukaan Bali di Poltekpar Bali, Kabupaten Badung, Jumat (24/9/2021). Foto/Ist
JAKARTA - Seiring dengan terkendalinya kasus Covid-19 di seluruh Nusantara, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia Sandiaga Salahuddin Uno berencana akan membuka pariwisata Bali pada Oktober 2021 mendatang. Pembukaan sektor pariwisata Bali diyakini akan dapat membuka kembali peluang usaha dan lapangan kerja yang sempat terdampak pandemi selama hampir dua tahun belakangan.

Kabar baik itu disampaikan Sandiaga Uno dalam Rapat Koordinasi Pembukaan Bali di Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Bali, Kabupaten Badung, Bali pada Jumat (24/9/2021). Dalam kesempatan tersebut, dirinya mengaku telah mencatat sejumlahmasukan yang akan dibawanya dalam Rapat Koordinasi Tingkat Menteri pada tanggal 30 September 2021 mendatang.



Rapat tersebut katanya menjadi ruang untuk memutuskan langkah selanjutnya untuk membuka kembali pariwisata Bali. "Tadi dari masukan yang disampaikan oleh Pak wagub dan seluruh pemangku kepentingan dapat Kami laporkan bahwa kondisi di Bali sudah menunjukkan situasi yang kondusif," jelas Sandiaga Uno.

"Dan langkah persiapan ini sudah memasuki tahap akhir, sesuai dengan arahan dari Bapak Luhut bahwa kita akan lakukan persiapan untuk bulan Oktober," ungkapnya.



Hal selanjutnya adalah kesiapan dari segi protokol kesehatan akan terus ditingkatkan. Sehingga situasi covid-19 menjadi lebih terkendali lewat integrasi aplikasi Peduli Lindungi. Terakhir adalah penyiapan paket-paket wisata adaptasi, seiring akan dimulainya uji coba pembukaan pariwisata Bali.

Berbarengan dengan itu, sejumlah paket wisata juga disiapkan seperti paket wisata adaptasi, seperti paket wisata vaksin booster, paket wisata adaptasi yang berkaitan dengan perluasan Green Zone, yakni Sanur, Nusa Dua dan Ubud. "Nanti akan disiapkan bekerja sama dengan teman-teman industri," imbuhnya.

Keputusan tersebut disambut baik Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati. Dia menegaskan akan mengajak masyarakat, termasuk para pelaku parekraf Bali untuk tetap mematuhi protokol kesehatan yang ketat dan disiplin.

"Kita tetap memantau, memonitor dan meningkatkan kewaspadaan di lapangan. Namun demikian kita berharap bahwa ada plan A-plan B-plan C," ungkapnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More