Utang Jumbo Evergrande Bikin Investor Kakap hingga Kelas Teri Merugi
Minggu, 26 September 2021 - 14:01 WIB
Seorang pekerja bernama Li Hongjun di kota Suzhou khawatir bakal segera kehabisan makanan. Li bekerja di gedung milik Evergrande dan belum dibayar sejak Agustus lalu, sementara dia harus segera meminta bantuan pemerintah agar sekadar bisa membeli makanan.
Sementara itu Christina Xie yang bekerja di Shenzhen mengatakan, dia menginvestasikan semua tabungannya yang hampir USD60.000 ke dalam dana yang dijalankan oleh Evergrande.
Dana tersebut dikenal sebagai Wealth Management Products atau WMPs dan dia dijanjikan pembayaran kembali sekitar USD4.600 pada awal September yang nyatanya tak pernah datang.
Dia mengatakan, investasi tersebut seharusnya mendapat bunga 7,5 persen per tahun. Xie berencana menggunakan uang tersebut untuk bekal masa pensiun.
“Sekarang, permainan berakhir,” katanya dikutip Reuters, Minggu (26/9/2021), menambahkan bahwa seorang manajer investasi berjanji pembayarannya dijamin.
Banyak orang di seluruh China baru-baru ini bergabung dalam protes terkait masalah keuangan Evergrande. Mereka marah karena Evergrande diizinkan membangun begitu banyak utang tanpa batasan yang ditetapkan pemerintah China.
Beberapa orang yang membeli hunian di gedung Evergrande masih menunggu untuk mengambil alih kepemilikan. Seorang perempuan yang tidak mau disebutkan namanya mengaku sudah menunggu sejak April 2020. Dia mengaku bahwa dirinya membayar sekitar USD465 per bulan untuk sebuah rumah yang tidak dia tempati.
Peneliti dari pakar keuangan di Capital Economics menunjukkan Evergrande menerima pembayaran sekitar USD202 miliar dari pembeli rumah, tetapi perusahaan belum mengirimkan 1,4 juta rumah dan bangunan yang dijanjikan.
Selain itu, ada sekitar 80.000 pekerja seperti Xie yang memasukkan uang ke dalam WMP Evergrande totalnya ada sekitar USD15 miliar selama lima tahun terakhir. Mereka jelas khawatir uang mereka tidak akan pernah kembali.
tulis komentar anda