Dorong UKM Bangkit dan Kreatif, Ini Langkah Kemenparekraf
Senin, 27 September 2021 - 23:00 WIB
JAKARTA - Dalam rangka mendorong usaha kecil dan menengah (UKM) kreatif, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) telah melakukan sejumlah strategi. Salah satunya adalah sebagai dukungan terhadap kampanye nasional #BeliKreatifLokal dan Bangga Buatan Indonesia.
Adapun, Festival Kreatif Lokal (FKL) 2021 memasuki tahap penjurian. Sejak dibuka pada 1 September 2021 lalu, sebanyak 223 pelaku UKM dari kategori bidang usaha Fashion, Kuliner, dan Kriya di lima Destinasi Super Prioritas (DSP) Pariwisata Indonesia, yakni Danau Toba, Sumatera Utara; Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur; Borobudur, Jawa Tengah; Likupang, Sulawesi Utara; dan Mandalika, Nusa Tenggara Barat, telah mengikuti seleksi tahap awal Festival Kreatif Lokal 2021.
Direktur Pemasaran Ekonomi Kreatif Kemenparekraf RI, Yuana Rochma Astuti, mengatakan, ini merupakan tahun kedua penyelenggaraan FKL dan digelar secara online. "Ini merupakan tahun kedua Kemenparekraf bekerja sama dengan Adira Finance yang sebelumnya di tahun 2020 kita selenggarakan secara online sukses diikuti oleh 1079 pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) dari seluruh Indonesia," ujarnya di Jakarta, Senin (27/9/2021).
Dia juga berharap, situasi COVID-19 semakin membaik, sehingga acara ini bisa terlaksana dengan baik dengan memfokuskan pada lima wilayah DSP. "Kenapa demikian? Karena sesuai arah Kemenparekraf bahwa kita fokus mengembangkan di lima DSP dulu, karena memang penganggaran kita terbatas. Jadi lima yang menjadi perintah Bapak Jokowi di lima DSP, itu sebagai pilot project dulu. Dengan adanya FKL 2021 ini, diharapkan mampu memberikan motivasi bagi para pelaku Parekraf dalam mengembangkan dan mempersiapkan usahanya di tengah pandemi," tuturnya.
Berada dalam ruang diskusi yang sama, Direktur SDM & Marketing Adira Finance, Swandajani Gunadi, mengatakan, Festival Kreatif Lokal 2021 menjadi momentum akselerasi bagi pelaku UKM dalam meningkatkan kapasitas dan kapabilitas agar tumbuh dan berkembang.
"Sehingga acara ini dapat memunculkan ikon-ikon UKM ekonomi kreatif kompeten, yang pada akhirnya menjadi nilai tambah terhadap daya tarik wisata bagi wisatawan lokal maupun mancanegara, khususnya di lima DSP Pariwisata Indonesia," tandasnya.
Lihat Juga: Yovie Widianto Yakin Pemisahan Kemenparekraf Dorong Progresivitas bagi Musisi dan Seniman
Adapun, Festival Kreatif Lokal (FKL) 2021 memasuki tahap penjurian. Sejak dibuka pada 1 September 2021 lalu, sebanyak 223 pelaku UKM dari kategori bidang usaha Fashion, Kuliner, dan Kriya di lima Destinasi Super Prioritas (DSP) Pariwisata Indonesia, yakni Danau Toba, Sumatera Utara; Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur; Borobudur, Jawa Tengah; Likupang, Sulawesi Utara; dan Mandalika, Nusa Tenggara Barat, telah mengikuti seleksi tahap awal Festival Kreatif Lokal 2021.
Direktur Pemasaran Ekonomi Kreatif Kemenparekraf RI, Yuana Rochma Astuti, mengatakan, ini merupakan tahun kedua penyelenggaraan FKL dan digelar secara online. "Ini merupakan tahun kedua Kemenparekraf bekerja sama dengan Adira Finance yang sebelumnya di tahun 2020 kita selenggarakan secara online sukses diikuti oleh 1079 pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) dari seluruh Indonesia," ujarnya di Jakarta, Senin (27/9/2021).
Dia juga berharap, situasi COVID-19 semakin membaik, sehingga acara ini bisa terlaksana dengan baik dengan memfokuskan pada lima wilayah DSP. "Kenapa demikian? Karena sesuai arah Kemenparekraf bahwa kita fokus mengembangkan di lima DSP dulu, karena memang penganggaran kita terbatas. Jadi lima yang menjadi perintah Bapak Jokowi di lima DSP, itu sebagai pilot project dulu. Dengan adanya FKL 2021 ini, diharapkan mampu memberikan motivasi bagi para pelaku Parekraf dalam mengembangkan dan mempersiapkan usahanya di tengah pandemi," tuturnya.
Berada dalam ruang diskusi yang sama, Direktur SDM & Marketing Adira Finance, Swandajani Gunadi, mengatakan, Festival Kreatif Lokal 2021 menjadi momentum akselerasi bagi pelaku UKM dalam meningkatkan kapasitas dan kapabilitas agar tumbuh dan berkembang.
"Sehingga acara ini dapat memunculkan ikon-ikon UKM ekonomi kreatif kompeten, yang pada akhirnya menjadi nilai tambah terhadap daya tarik wisata bagi wisatawan lokal maupun mancanegara, khususnya di lima DSP Pariwisata Indonesia," tandasnya.
Lihat Juga: Yovie Widianto Yakin Pemisahan Kemenparekraf Dorong Progresivitas bagi Musisi dan Seniman
(nng)
tulis komentar anda