Grab Disebut Jadi Investor Baru, Ini Tanggapan BRI Agro
Selasa, 28 September 2021 - 09:57 WIB
JAKARTA - Perusahaan transportasi ride-hailing asal Singapura, Grab dikabarkan tengah mencari mitra potensial perbankan di Indonesia. Adapun nama PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (AGRO) disebut tengah dijajaki untuk kerja sama potensial dengan Grab.
Terkait hal tersebut, Direktur Utama BRI Agroniaga, Kaspar Situmorang mengatakan, pihaknya saat ini belum dapat berkomentar mengenai aksi korporasi tersebut, termasuk kemungkinan kerja sama dengan Grab.
"Perlu kami garis bawahi, pasar dan potensi Indonesia sangatlah besar dan untuk dapat meraih market share yang besar juga serta pertumbuhan yang eksponensial tentu dibutuhkan kolaborasi-kolaborasi dengan berbagai pihak yang memiliki kapabilitas serta ekosistem teknologi yang sangat mumpuni," ujar Kaspar dalam Public Expose secara virtual, Senin (27/9/2021).
Kaspar menambahkan, dengan beralihnya usaha Perseroan menjadi bank digital, pihaknya akan membuka kesempatan kerja sama selebar-lebarnya dengan berbagai pihak.
"Kami sebagai bank digital sudah barang tentu pasti sangat membuka kesempatan selebar-lebarnya berkolaborasi dengan berbagai fintech maupun perusahaan teknologi lain untuk mewujudkan visi kami menjadi house of fintech dan home for gig economy," kata dia.
Selain itu, BRI Agro juga akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 2,15 miliar saham dengan nilai nominal Rp100 per saham yang akan ditawarkan melalui PMHMETD atau 9,96 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Namun, Perseroan tidak menyebutkan pihak mana yang akan menyerap aksi korporasi tersebut, termasuk kemungkinan adanya investor baru.
"Jadi, kami tidak dapat berkomentar terlalu banyak, tetapi yang jelas Perseroan akan melepas sebanyak-banyaknya 2,15 miliar lembar saham baru di mana proceed-nya tentu akan dipengaruhi oleh pricing yang akan kami umumkan sesuai dengan ketentuan regulator," ucap Direktur Keuangan dan Operasional BRI Agroniaga, Arif Wicaksono.
Terkait hal tersebut, Direktur Utama BRI Agroniaga, Kaspar Situmorang mengatakan, pihaknya saat ini belum dapat berkomentar mengenai aksi korporasi tersebut, termasuk kemungkinan kerja sama dengan Grab.
"Perlu kami garis bawahi, pasar dan potensi Indonesia sangatlah besar dan untuk dapat meraih market share yang besar juga serta pertumbuhan yang eksponensial tentu dibutuhkan kolaborasi-kolaborasi dengan berbagai pihak yang memiliki kapabilitas serta ekosistem teknologi yang sangat mumpuni," ujar Kaspar dalam Public Expose secara virtual, Senin (27/9/2021).
Kaspar menambahkan, dengan beralihnya usaha Perseroan menjadi bank digital, pihaknya akan membuka kesempatan kerja sama selebar-lebarnya dengan berbagai pihak.
"Kami sebagai bank digital sudah barang tentu pasti sangat membuka kesempatan selebar-lebarnya berkolaborasi dengan berbagai fintech maupun perusahaan teknologi lain untuk mewujudkan visi kami menjadi house of fintech dan home for gig economy," kata dia.
Selain itu, BRI Agro juga akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 2,15 miliar saham dengan nilai nominal Rp100 per saham yang akan ditawarkan melalui PMHMETD atau 9,96 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Namun, Perseroan tidak menyebutkan pihak mana yang akan menyerap aksi korporasi tersebut, termasuk kemungkinan adanya investor baru.
"Jadi, kami tidak dapat berkomentar terlalu banyak, tetapi yang jelas Perseroan akan melepas sebanyak-banyaknya 2,15 miliar lembar saham baru di mana proceed-nya tentu akan dipengaruhi oleh pricing yang akan kami umumkan sesuai dengan ketentuan regulator," ucap Direktur Keuangan dan Operasional BRI Agroniaga, Arif Wicaksono.
(ind)
tulis komentar anda