Menkeu Ungkap Tantangan New Normal untuk Ekonomi
Selasa, 02 Juni 2020 - 17:00 WIB
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan tantangan dalam menerapkan skenario new normal . Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menilai tantangan dalam menjalani new normal ini adalah menyeimbangkan antara kebutuhan dan kesehatan, saat vaksin Corona (Covid-19) belum ditemukan.
Pasalnya, new normal membuat masyarakat akan didorong beraktivitas di tengah pandemi dengan protokol kesehatan yang ketat. "Tantangan kita sekarang adalah bagaimana kita bisa membangun suatu normal baru. Selama Covid-19 belum ditemukan obat atau antivirusnya, maka kita harus mampu untuk menyeimbangkan kebutuhan untuk tetap menjaga kesehatan yang tidak boleh dinomorduakan," kata Sri Mulyani melalui telekonferensi, di Jakarta, Selasa (2/6/2020).
(Baca Juga: Sri Mulyani: Kesehatan dan Ekonomi Harus Berjalan Bersama)
Dia mengatakan semua negara memiliki tantangan yang tidak mudah untuk menangani Covid-19. Terlebih dirinya dituntut untuk bisa mendesain kebijakan fiskal dalam mendorong pemulihan ekonomi nasional. "Namun juga bisa menciptakan ruang untuk interaksi sosial dan ekonomi. Inilah yang sedang kita siapkan," katanya.
Dia mengatakan, pengalaman Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dalam membangun kebijakan publiknya adalah tetap selalu transparan namun juga menggunakan data, fakta dan bahkan akademisi intelektual yang mampu mewarnai kebijakan yang diambil.
"Kita selalu berkoordinasi dalam menghadapi tantangan ekonomi dalam menghadapi pandemi dan tuntutan kehidupan normal baru," pungkasnya.
Pasalnya, new normal membuat masyarakat akan didorong beraktivitas di tengah pandemi dengan protokol kesehatan yang ketat. "Tantangan kita sekarang adalah bagaimana kita bisa membangun suatu normal baru. Selama Covid-19 belum ditemukan obat atau antivirusnya, maka kita harus mampu untuk menyeimbangkan kebutuhan untuk tetap menjaga kesehatan yang tidak boleh dinomorduakan," kata Sri Mulyani melalui telekonferensi, di Jakarta, Selasa (2/6/2020).
(Baca Juga: Sri Mulyani: Kesehatan dan Ekonomi Harus Berjalan Bersama)
Dia mengatakan semua negara memiliki tantangan yang tidak mudah untuk menangani Covid-19. Terlebih dirinya dituntut untuk bisa mendesain kebijakan fiskal dalam mendorong pemulihan ekonomi nasional. "Namun juga bisa menciptakan ruang untuk interaksi sosial dan ekonomi. Inilah yang sedang kita siapkan," katanya.
Dia mengatakan, pengalaman Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dalam membangun kebijakan publiknya adalah tetap selalu transparan namun juga menggunakan data, fakta dan bahkan akademisi intelektual yang mampu mewarnai kebijakan yang diambil.
"Kita selalu berkoordinasi dalam menghadapi tantangan ekonomi dalam menghadapi pandemi dan tuntutan kehidupan normal baru," pungkasnya.
(fai)
tulis komentar anda